PLTB Sidrap, Bentuk Percepatan EBT di Indonesia

  • Salah satu upaya pemanfaatan energi terbarukan yang dilakukan yaitu pembangunan Pusat Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Sulawesi Selatan yaitu di Kabupaten Sidrap.
  • Faktanya, Pusat Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap merupakan PLTB pertama di Indonesia yang terbesar, tidak banyak Negara di Asia yang memiliki pembangkit listrik jenis ini.
  • Sebagai salah satu sumber energi alternatif yang ramah lingkungan, angin dapat dimanfaatkan dalam pemenuhan kebutuhan energi listrik.

PLTB Sidrap, salah satu energi terbarukan yang sedang berkembang pesat dengan memanfaatkan sumber angin. Seperti yang kita ketahui, angin adalah udara yang bergerak karena adanya perbedaan tekanan udara di permukaan bumi ini. Secara teori, angin akan bergerak dari suatu daerah yang memiliki tekanan tinggi ke daerah yang memiliki tekanan lebih rendah.

Sebagai salah satu sumber energi alternatif yang ramah lingkungan, angin dapat dimanfaatkan dalam pemenuhan kebutuhan energi listrik. Kebutuhan energi listrik di Indonesia makin berkembang dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kebutuhan hidup masyarakat sehari-hari.

Besarnya permintaan energi listrik mengakibatkan perlunya membangun pusat-pusat pembangkitan energi listrik beru yang lebih banyak lagi karena apabila pembangunan pusat-pusat pembangkit listrik tidak dapat mengimbangi pesatnya pertumbuhan beban yang ada, maka keberlangsungan penyaluran energi listrik ke konsumen dapat terganggu.

Baca Juga



PLTB Sidrap Berdiri, Terangi Sulawesi

Salah satu upaya pemanfaatan energi terbarukan yang dilakukan yaitu pembangunan Pusat Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Sulawesi Selatan yaitu di Kabupaten Sidrap.

Pembangkit Listrik ini mengkonversi energi angin menjadi energi listrik dengan menggunakan turbin angin. Jenis pembangkit energi angin tergolong baru di Indonesia walaupun pembangkit energi angin sudah lama dimanfaatkan oleh Negara maju seperti Belanda, Inggris, Australia, dan lain-lain.

Faktanya, Pusat Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap merupakan PLTB pertama di Indonesia yang terbesar, tidak banyak Negara di Asia yang memiliki pembangkit listrik jenis ini.

Baca Juga



Daya yang dihasilkan PLTB Sidrap cukup besar yakni kapasitas 75 MW. Listrik yang dihasilkan dari pembangkit tersebut akan disalurkan ke PLN melalui jaringan interkoneksi Sulawesi Selatan.

Jaringan ini menyambungkan ke saluran transmisi PLN 150 kV. Pembangkit ini berintegrasi dengan sistem kelistrikan Sulawesi Selatan pada tahun 2020 sesuai yang tertera pada RUPTL PLN 2017-2026.

Bergeser ke wilayah lebih ujung selatan Pulau Sulawesi, kurang lebih sekitar 260an kilometer dari PLTB Sidrap, di wilayah Binamu, Kabupaten Jeneponto, terdapat PLTB lainnya yang lebih dikenal dengan nama PLTB Jeneponto.

Dengan waktu pembangunan yang tidak jauh berbeda dari PLTB Sidrap, fasilitas serupa yang berada di Jeneponto ini diketahui mulai dibangun pada tahun 2016 dan akhirnya mulai beroperasi secara komersial pada bulan Mei 2019.

Keseluruhan proyek ini memiliki kapasitas total 757 megawatt dengan nilai investasi lebih dari US$1,168 miliar dan diklaim menyerap tenaga kerja hingga 4.480 orang sejak tahap konstruksi hingga operasional.

Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 79/2014 Tentang Kebijakan Energi Nasional, bauran energi terbarukan ditargetkan mencapai 23 persen pada 2025, akan tetapi saat ini saat ini porsi energi terbarukan baru mencapai tujuh sampai delapan persen. Target 23% itu ditetapkan setelah Indonesia menyampaikan komitmennya dalam Kesepakatan Paris (Paris Agreement) untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 29% pada 2030.

Editor: Riana Nurhasanah

Referensi:

[1] “‘Kincir-kincir angin raksasa’ PLTB Sidrap: Mengejar ketinggalan dalam energi terbarukan”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *