Bayu di Negeri Pertiwi

Ilustrasi: Angin yang memutar turbin angin
Sumber: canva.com
  • Di Indonesia pemanfaatan energi bayu sebagai pembangkit listrik tenaga angin telah dimulai dari tahun 2007, ditandai adanya PLTB di daerah Mundi, Nusa Penida yang beroperasi secara hybrid bersama PLTS.
  • PLTB yang telah beroperasi secara komersial di Indonesia adalah PLTB Sidrap dan PLTB Jeneponto.
  • PLTB Tanah laut direncanakan akan dibangun dengan sistem penyimpanan energi baterai atau Battery Energy Storage System (BESS) sebesar 10 MWh.

Helo Sobat EBT Heroes, jumpa kembali di rabu minggu ini dengan topik yang sama yaitu angin namun bahasan yang berbeda. Hari ini Sobat EBT Heroes bersama-sama kita menyusuri seputar PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu atau Angin) yang sudah beroperasi di Indonesia.

PLTB merupakan salah satu pilihan pemerintah dalam melakukan transisi energi. Transisi energi dari energi fosil (minyak, gas, dan batubara) ke energi terbarukan (matahari, angin, air, panas bumi, biomassa, dan arus laut) dilakukan untuk mengurangi dampak pemanasan global yang menyebabkan perubahan iklim dunia.

Selain itu, ketersediaan energi fosil yang kian menipis juga mendukung alasan dilakukannya transisi energi. Energi angin atau bayu sebagai bagian dari energi terbarukan menjadi pilihan berbagai negara termasuk Bumi Pertiwi Indonesia untuk dimanfaatkan sebagai sumber energi pembangkitan listrik. 

Alasan utama dipilihnya energi angin sebagai sumber energi untuk pembangkitan listrik yaitu mudah didapatkan karena ketersediaannya melimpah di alam dan dapat dimanfaatkan langsung tanpa melalui proses pengolahan tertentu. Selain itu, energi angin yang dikonversi menjadi energi listrik tidak menghasilkan emisi karbondioksida.

Di Indonesia sendiri pemanfaatan energi bayu sebagai pembangkit listrik tenaga angin telah dimulai dari tahun 2007. Hal ini ditandai dengan adanya PLTB di daerah Mundi, Nusa Penida yang beroperasi secara hybrid bersama PLTS. PLTB ini memiliki 8 buah turbin angin dengan kapasitas operasi masing-masing turbin yaitu 3.5 MW. Namun PLTB Mundi ini hanya beroperasi satu tahun.

Kemudian untuk PLTB yang beroperasi secara independent di Indonesia dimulai sejak PLTB Sidrap diresmikan di tahun 2018. Sejak saat itulah analisa potensi dan pembangunan PLTB pun semakin gencar dilakukan di Indonesia.

Selanjutnya, mari Sobat EBT Heroes telusuri jejak PLTB yang sudah beroperasi di Indonesia.

Baca juga



PLTB Sidrap

PLTB Sidrap terletak di Watang Pulu, Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan. PLTB ini merupakan PLTB terbesar di kawasan Asia Tenggara. Pembangunan PLTB Sidrap dimulai tahun 2015 dengan waktu pembangunan sekitar 2.5 tahun.

Kompleks PLTB Sidrap terdiri atas 30 turbin kincir angin dengan tinggi menara baja turbin sekitar 80 meter. Setiap turbin memiliki baling-baling sepanjang 57 meter. Setiap turbin angin yang dikopel generator dapat menghasilkan energi listrik sebanyak 2.5 MW.

Sehingga bila dikalkulasikan kapasitas total operasi PLTB Sidrap sebesar 75 MW. Dengan kapasitas listrik yang besar, PLTB ini diperkirakan mampu mengaliri sekitar 70 ribu pelanggan listrik di wilayah sekitar dengan masing-masing daya 900 Volt Ampere (VA).

PLTB Sidrap sendiri resmi beroperasi secara komersial di tahun 2018. Dana investasi untuk PLTB ini sekitar 150 juta dolar (2.1 triliun bila dalam rupiah). Diketahui pula pembangunan PLTB Sidrap cukup membantu perekonomian warga sekitar karena mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 4480 0rang.

PLTB Tolo Jeneponto

Ilustrasi: PLTB Sidrap
Sumber: merdeka.com

Di Sulawesi Selatan tepatnya di desa Kampung Loe, Kecamatan Arungkeke, Kabupaten Jeneponto terdapat pembangkit listrik tenaga angin yang dikenal dengan PLTB Tolo Jeneponto. PLTB Jeneponto dibangun sejak 2016 dan mulai beroperasi secara komersial pada Mei 2019. 

PLTB Tolo Jeneponto ini dibangun di atas ratusan hektar area persawahan warga. Sehingga tidak heran hamparan hijau dan asri areal persawahan begitu memanjakan mata menjadi daya tarik dan nilai keindahan bagi PLTB Tolo Jeneponto.

Kompleks PLTB ini terdiri atas 20 turbin angin yang beroperasi. Setiap turbin angin ditunjang dengan menara yang memiliki tinggi sekitar 135 meter. Diameter dasar menara sekitar 5.4 meter yang mengerucut ke atas sehingga bagian atas menara memiliki diameter 3.4 meter.

Untuk bagian turbin kincir memiliki diameter 63 meter. Baling-baling turbin memiliki panjang setara dengan panjang 3 truk kontainer. Setiap turbin angin yang dikopel dengan generator mampu menghasilkan energi listrik sebesar 3,6 MW.

Sehingga didapat kapasitas total listrik yang dihasilkan PLTB Tolo Jeneponto sebesar 72 MW. Kapasitas listrik sebanyak 72 MW (hasil produksi PLTB Tolo Jeneponto) diperkirakan mampu menyuplai listrik kepada kurang lebih 60 ribu rumah penduduk yang berada di sekitar daerah dengan masing-masing daya 900 VA (Volt Ampere). 

Baca Juga



PLTB Tanah Laut

Ilustrasi: Gambaran PLTB Tanah Laut
Sumber: diskominfomc.kalselprov.go.id

PLTB Tanah Laut merupakan PLTB yang akan dibangun di daerah Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Menurut rencana PLTB ini diprediksi akan menghasilkan energi listrik sebanyak 70 MW. Investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan PLTB Tanah mencapai nilai US$ 153 juta,

Pada 4 Juni 2023, PT PLN (Persero) berhasil menggandeng tiga investor swasta untuk bergabung dalam proyek pembangunan PLTB ini. Ketiga perusahaan tersebut adalah Total Eren S.A., PT Adaro Power, dan PT PJBI (Pembangkitan Jawa Bali Investasi). 

Rencananya PLTB Tanah laut akan dilengkapi dengan sistem penyimpanan energi baterai atau Battery Energy Storage System (BESS) sebesar 10 MWh.   

Diharapkan dengan ditanamkan teknologi sistem BESS pada PLTB Tanah Laut akan mengatasi masalah intermitensi pembangkit energi baru dan terbarukan (EBT). PLTB ini pun dibuat dengan target dapat memperkuat pasokan listrik di sistem interkoneksi Kalimantan pada tahun 2024.

Itulah beberapa pembangkit listrik tenaga bayu atau angin yang terdapat di Indonesia. Sobat EBT Heroes sampai di sini pembahasan kita hari ini, sampai jumpa kembali di tulisan berikutnya.

#zonaebt #sebarterbarukan #ebtheroes

Editor : Azahra Nabila

Referensi

[1] Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu di Tanah Laut Tarik Minat Investor

[2] Mengunjungi PLTB Tolo Jeneponto, Terbesar Kedua di Indonesia

[3] Menilik Riwayat Pembangunan dan Potensi PLTB di Indonesia

[4] PLTB Sidrap: Pertama, Terbesar, Ramah Lingkungan

[5] PLN gandeng tiga perusahaan bangun PLTB 70 MW di Tanah Laut Kalsel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *