- Bangga Indonesia punya PLTB terbesar dan pertama di Indonesia.
- PLTB berdaya 75 MW siap terangi 70.000 rumah tangga.
- Menghabiskan nilai investasi sebesar US$ 150 juta.
Bukti indonesia memang negara kaya akan sumber daya alamnya, seperti halnya di Sulawesi terdapat potensi bayu atau angin. Jika hal tersebut tidak dimanfaatkan dengan maksimal, maka sayang sekali. Presiden Joko Widodo atau sering disapa Pak Jokowi, pada tahun 2018 telah meresmikan sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Bayu yang menjadi pertama dan terbesar dan di Asia Tenggara yang tentunya ramah lingkungan.
Bertempat di Sidrap, Sulawesi Selatan, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu merupakan bukti keseriusan pemerintah untuk menuju transisi energi baru terbarukan 23% padat tahun 2025. Untuk lebih jelasnya lagi, berikut disampaikan 7 fakta kebun angin terbesar di Asia tenggara:
- Memiliki total luas luas lahan mencapai 100 hektar yang berada di Desa Lainungan, Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan. Nama Sidrap merupakan kependekan dari dua kabupaten tempat lokasinya PLTB itu.
- Tidak tanggung-tanggung, PLTB Sidrap memiliki 30 turbin dengan masing-masing sebesar 2,5 MW. Memiliki tinggi turbin mencapai 80 meter dan masing-masing lebar baling-baling 57 meter. Tidak salah daya listrik yang mampu dihasilkan mencapai 75 MW.
- Menghabiskan total dana sebesar US$ 150 juta. Pembangunan ini diinisiasi oleh PT UPC Sidrap Bayu Energi yang merupakan produsen listrik swasta atau Independent Power Producer (IPP)
- Menjadi PLTB pertama dan terbesar di Indonesia, masyarakat Sulawesi berhak bangga. Lantaran, energi bersih mengalir menerangi rumah-rumah di sana.
- Demi mencapai target bauran energi terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025, Pemerintah berambisi untuk itu melalui program 35 ribu MW yang digagas oleh presiden Joko Widodo.
- Kontak jual beli listrik (Power Purchase Agreement/PPA) antara pengelola PLTB Sidrap dan juga PLN sudah ditekan pada tahun 2018 yang memiliki nilai harga kontak sebesar US$ 11 sen/Kwh.
- Mampu menerangi 70.000 rumah tangga dengan daya listrik rata-rata 900 Volt. Mereka tersebut merupakan para warga Sulawesi Selatan
Sudah saatnya kita melirik kembali potensi sumber daya energi, terutama yang ramah akan lingkungan serta berkelanjutan. Perang Rusia Ukraina menjadi tamparan bagi negara-negara kecanduan impor migas. Saat ini, harga komoditas energi sedang mengalami kenaikan yang sangat tinggi. Ketahanan energi dalam negeri dan meminimalisir penggunaan bahan impor menjadi pelajaran untuk Indonesia beralih ke energi bersih dan terbarukan.
zonaebt.com
Renewable Content Provider
#zonaebt #sebarterbarukan #PLTB #sulawesi #bayu
Editor: Riana Nurhasanah
Referensi
https://www.cnbcindonesia.com/news/20180702131431-4-21421/7-fakta-kebun-angin-pertama-ri-di-sidrap
https://indonesiabaik.id/infografis/pltb-sidrap-pertama-terbesar-ramah-lingkungan
https://katadata.co.id/ariemega/infografik/5e9a55e53d673/9-fakta-kebun-angin-jokowi
https://nasional.kompas.com/read/2018/07/04/17474551/infografik-7-fakta-pltb-sidrap