
- Sembilan proyek PLTS berkapasitas 35,4 MW direncanakan beroperasi di tiga provinsi Kalimantan pada 2025.
- Program PLTS fokus pada sistem off-grid untuk desa terpencil mendukung target bauran energi terbarukan 23% pada 2025.
- Investasi PLTS Kalimantan menjadi katalis pengembangan energi terbarukan skala besar sesuai visi transisi energi nasional.
Kalimantan kini menjadi sorotan dalam peta pengembangan energi terbarukan Indonesia dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Perlu diketahui Sobat EBT Heroes, PLTS adalah sistem yang mengubah energi matahari menjadi energi listrik. Sistem ini menggunakan perangkat yang disebut panel surya untuk menangkap sinar matahari dan mengubahnya menjadi listrik melalui proses yang disebut efek fotovoltaik.
Makin tahu Indonesia PLTS telah menjadi solusi yang semakin populer karena sinar matahari tersedia secara melimpah di berbagai wilayah, termasuk Indonesia yang terletak di garis khatulistiwa dan mendapatkan sinar matahari sepanjang tahun.
Berdasarkan data terbaru dari Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (DJEBTKE) Kementerian ESDM tahun 2025, sebanyak 9 proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan total kapasitas 35,4 MW telah direncanakan untuk beroperasi di berbagai daerah di Pulau Kalimantan.
Baca juga
- PLTS Terangi Desa 3T, Indonesia Maju Energi Bersih!
- Begini Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Surya!
Distribusi Proyek PLTS di Tiga Provinsi Kalimantan

Kalimantan Timur: Pusat Pengembangan Terbesar
Kalimantan Timur menjadi wilayah dengan konsentrasi proyek PLTS terbesar, mencakup lima unit pembangkit dengan total kapasitas 34,5 MW. Proyek-proyek tersebut meliputi:
- PLTS Unit 1 Instansi Pemerintah DESDM (Desa Deraya) – Merupakan proyek percontohan yang menjadi model pengembangan PLTS untuk instansi pemerintah daerah
- PLTS Unit 1 Instansi Pemerintah DESDM (Desa Lemper) – Melengkapi jaringan distribusi energi terbarukan di wilayah administratif
- PLTS Unit 1 Instansi Pemerintah Desa Buaya – Fokus pada pemberdayaan energi di tingkat desa
- PLTS Off Grid Desa Muara Enggelam – Solusi energi mandiri untuk desa terpencil
- PLTS Off Grid Tani Baru – Mendukung sektor pertanian dengan energi bersih
Kalimantan Timur memiliki potensi besar dalam pengembangan energi terbarukan. Kalimantan Timur telah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk menjangkau sebanyak 72 desa terpencil, menunjukkan komitmen serius dalam elektrifikasi berbasis energi hijau.
Kalimantan Utara: Konsentrasi Proyek Terpusat
Di Kalimantan Utara, terdapat dua proyek PLTS dengan kapasitas total 0,086 MW:
- PLTS Sukamaju – Proyek yang melayani kebutuhan listrik komunitas lokal
- PLTS Desa Sadau – Mendukung program desa mandiri energi
Meskipun kapasitas relatif kecil, proyek-proyek ini memiliki nilai strategis dalam mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil di wilayah utara Kalimantan
Kalimantan Barat: Pengembangan Bertahap
Kalimantan Barat mengembangkan dua proyek PLTS dengan kapasitas 0,14 MW:
- PLTS Merabu Jaya – Melayani area perkotaan dan semi-perkotaan
- PLTS Togan Baru – Fokus pada kebutuhan energi perdesaan
Fokus pada Sistem Off-Grid untuk Desa Terpencil

Salah satu karakteristik menarik dari program ini adalah fokus pada sistem off-grid, terutama untuk desa-desa terpencil. Sistem off-grid memungkinkan desa-desa yang sulit dijangkau jaringan listrik konvensional untuk memperoleh akses listrik mandiri. Proyek PLTS Off-Grid Desa Muara Enggelam dan Tani Baru di Kalimantan Timur menjadi contoh nyata implementasi teknologi ini.
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terpusat adalah pembangkit listrik yang dipasang di satu lokasi kemudian didistribusikan melalui jaringan ke rumah dengan pembatasan energi. Sistem ini memberikan solusi praktis untuk daerah dengan kepadatan penduduk yang tersebar.
Pengembangan Energi Terbarukan di Kalimantan

Target Nasional dan Dukungan Kebijakan
Pemerintah telah mengeluarkan roadmap pemanfaatan energi surya yang menargetkan kapasitas PLTS terpasang hingga tahun 2025 adalah sebesar 0.87 GW atau sekitar 50 MWp/tahun. Ini menunjukkan bahwa proyek-proyek di Kalimantan merupakan bagian integral dari rencana besar transisi energi nasional. Pemerintah mulai memberikan dukungan terhadap penggunaan energi terbarukan dengan PLTS melalui penetapan target bauran energi di Indonesia sebesar 23% pada tahun 2025 mendatang. Target ambisius ini mendorong percepatan implementasi proyek-proyek PLTS di seluruh Kalimantan.
Potensi Pengembangan Masa Depan
Kalimantan masih dalam tahap pengembangan PLTS, terutama di sekitar wilayah Ibu Kota Negara baru. Pengembangan ini merupakan bagian dari rencana besar untuk menjadikan IKN sebagai kota yang ramah lingkungan dengan penggunaan energi terbarukan. Selain itu, terdapat proyek-proyek besar yang sedang dalam tahap perencanaan. PT Imza Rizky Jaya (IRJ) bekerja sama dengan JS Power Co Ltd dari Korea Selatan berencana membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) 100 megawatt (MW) di Kalimantan Timur, yang akan menjadi proyek percontohan untuk pengembangan PLTS skala besar.
Baca juga
- Pionir Skema Sewa Panel Surya Tanpa Biaya Awal, Xurya Telah Membangun Lebih dari 100 MW PLTS
- Pengembangan Kapasitas PLTS Terapung telah Disetujui oleh Kementerian PUPR
Dampak Sosial dan Ekonomi Kalimantan

Peningkatan Akses Listrik
Program PLTS di Kalimantan secara signifikan meningkatkan rasio elektrifikasi, khususnya di daerah perdesaan dan terpencil. Proyek ACCESS dilaksanakan selama 4 tahun sejak tahun 2020 dengan target 22 lokasi di 4 provinsi di Indonesia, salah satunya di Provinsi Kalimantan Tengah, menunjukkan komitmen jangka panjang dalam pemerataan akses energi.
Pemberdayaan Masyarakat
Proyek-proyek PLTS juga berfokus pada pemberdayaan masyarakat lokal melalui program pelatihan dan transfer teknologi. Ini menciptakan ekosistem energi terbarukan yang berkelanjutan dan mendukung pengembangan ekonomi lokal.
Nah Sobat EBT Heroes makin tahu Indonesia kalau Sembilan proyek PLTS dengan total kapasitas 0,354 MW di Kalimantan merupakan langkah strategis dalam transisi energi Indonesia. Meskipun kapasitasnya relatif kecil, proyek-proyek ini memiliki dampak signifikan dalam meningkatkan akses energi, mendukung pembangunan berkelanjutan, dan menciptakan model pengembangan energi terbarukan yang dapat direplikasi.
Investasi dalam energi terbarukan ini tidak hanya memberikan solusi jangka pendek untuk masalah kelistrikan, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk pembangunan berkelanjutan di era yang akan datang dan Keberhasilan implementasi proyek-proyek ini akan menjadi katalis bagi pengembangan PLTS skala yang lebih besar di Kalimantan, sejalan dengan visi Indonesia menjadi negara dengan bauran energi terbarukan yang optimal pada 2025 dan seterusnya.
#zonaebt #sebarterbarukan #ebtheroes
Referensi:
[1] Berkenalan dengan apa itu PLTS
[2] Sebaran PLTS di Indonesia (Pembangkit Listrik Tenaga Surya
[3] Kaltim Bangun PLTS di 72 Desa Terpencil
[4] Kementerian ESDM RI – Media Center – Arsip Berita – Matahari Untuk PLTS di Indonesia