- PLTS hadir sebagai pilihan alternatif bagi sektor industrial dalam mensuplai energi listrik untuk memenuhi kebutuhan operasionalnya.
- Sun Energy membangun PLTS Atap dengan kapasitas 544,18 KWP setara dengan pengurangan emisi karbon sebesar 497 ton per tahun dan bahkan setara dengan menanam pohon sebanyak 7.488, di kawasan industri PT Visi Prima Artha.
- Salah satu pembangkit EBT yang dinilai paling potensial ialah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) merupakan sumber energi terbarukan. PLTS disebut sumber energi terbarukan karena menggunakan energi matahari yang tidak terbatas, tidak akan habis, dan diperbarui terus-menerus secara alami oleh alam.
Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) menggunakan panel surya yang terbuat dari bahan konduktor untuk mengubah energi matahari menjadi energi listrik. Energi listrik tersebut dapat langsung digunakan atau disimpan didalam baterai untuk digunakan di kemudian hari.
Penggunaan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dapat mengurangi polusi yang dihasilkan pada pembangkit listrik tenaga fosil. Selain itu, penggunaan PLTS juga dapat menghemat biaya, karena sinar matahari merupakan barang bebas yang bisa didapatkan secara gratis (tidak seperti minyak bumi, batu bara, dan juga gas alam).
Baca Juga:
- Benarkah Panel Surya Sengaja Dipasang Miring Untuk Hasil Optimal?
- Solar Boats Become a New Innovations of Renewable Energy
PLTS juga menggunakan jauh lebih sedikit untuk sistem pendinginannya (produksi listrik menghasilkan panas) dibanding dengan pembangkit listrik tenaga batu bara dan gas alam. Sehingga PLTS juga dapat menghemat lebih banyak air.
PLTS Dengan Kapasitas 544,18 kWp Kedua di Lampung
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) hadir sebagai pilihan alternatif bagi sektor industrial dalam mensuplai energi listrik untuk memenuhi kebutuhan operasionalnya.
PT Visi Prima Artha, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang industri industri woven bags atau karung plastik dan Flexible Intermediate Container Bag (FICB), berkomitmen meningkatkan kontribusi dalam pengurangan dampak perubahan iklim dengan memanfaatkan energi bersih sebagai sumber listrik.
PT Surya Nuansa Utama (SUN) Energy terus mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di Provinsi Lampung untuk mengurangi dampak perubahan iklim dunia. Sun Energy membangun PLTS Atap dengan kapasitas 544,18 KWP setara dengan pengurangan emisi karbon sebesar 497 ton per tahun dan bahkan setara dengan menanam pohon sebanyak 7.488, di kawasan industri PT Visi Prima Artha.
Baca Juga:
- Jelang KTT G20, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bangun Solar Panel
- Yuk, Intip Kelebihan Menggunakan Panel Surya
Saat ini sudah 11 pelanggan yang telah memanfaatkan PLTS atap di Provinsi Lampung, dengan PLTS yang terbesar yaitu Institut Teknologi Sumatera (Itera) berkapasitas 1 MWP dan selanjutnya PT Visi Prima Artha dengan kapasitas 544,18 KWP dan tentunya tersambung (on-grid) dengan PLN.
Dengan pemasangan PLTS atap ini PT Visi Prima Artha berkomitmen untuk meningkatkan kontribusi dalam pengurangan dampak perubahan iklim dengan memanfaatkan energi bersih sebagai sumber listrik.
Dalam mewujudkan target bauran Energi Baru dan Terbarukan (EBT) sebesar 23 persen di 2025, kawasan industri mempunyai peran yang sangat penting. Kegiatan operasional di kawasan industri yang bergerak 24 jam membutuhkan pasokan energi listrik yang stabil, pemenuhan target bauran energi dapat terbantu secara signifikan jika sumber daya listrik dihasilkan dari EBT. Salah satu pembangkit EBT yang dinilai paling potensial ialah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Editor: Riana Nurhasanah
Referensi:
[1] SUN Energy Resmikan PLTS Kedua Terbesar di Lampung
[2] Kembangkan Energi Surya, SUN Energy Resmikan PLTS di Lampung