
- Panel surya terdiri dari 7 lapisan utama yang bekerja sinergis mengubah sinar matahari menjadi listrik.
- Sel fotovoltaik berbahan silikon menjadi inti panel yang menghasilkan arus listrik melalui efek fotovoltaik.
- Setiap lapisan dari kaca tempered hingga junction box memiliki fungsi vital untuk efisiensi, daya tahan, dan keamanan panel.
Panel surya menjadi primadona dalam pemanfaatan energi terbarukan, terutama di tengah meningkatnya kebutuhan energi dan dorongan global menuju lingkungan yang lebih hijau. Namun, banyak orang belum mengetahui bahwa di balik kesederhanaan bentuknya, panel surya tersusun atas berbagai lapisan canggih yang berperan krusial dalam mengubah sinar matahari menjadi listrik yang bisa digunakan sehari-hari. Berikut ulasan mendalam tentang struktur, fungsi, dan peran vital tiap lapisan panel surya berdasarkan sumber terpercaya.
Di balik kilau panel surya yang tampak sederhana, terdapat rahasia teknologi berupa lapisan-lapisan canggih yang bekerja sinergis mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik. Setiap lapisan memiliki peran vital yang menentukan efisiensi, daya tahan, dan keamanan panel. Memahami struktur tersebut bukan hanya penting bagi para teknisi, tetapi juga bagi siapa saja yang ingin memanfaatkan energi terbarukan secara optimal dan berkelanjutan.
Baca juga:
- Mau Pasang Panel Surya di Rumah? Wajib Paham 5 Regulasi Pemerintah Ini Dulu!
- Ini dia! Lima Perusahaan Tenaga Surya Yang Berkontribusi dalam Pengurangan Emisi Karbon Indonesia
Lapisan Tempered Glass (Kaca Pelindung)

Lapisan pertama yang paling luar pada panel surya adalah kaca tempered. Fungsi utama kaca tempered adalah sebagai perisai pelindung terhadap benturan fisik, air, debu, hingga perubahan cuaca ekstrim. Kaca tempered dipilih karena memiliki kekuatan lebih tinggi dari kaca biasa, serta mampu menahan tekanan dan benturan tanpa mudah pecah. Selain itu, kaca ini dibuat khusus untuk tetap transparan agar sinar matahari dapat masuk maksimal ke lapisan sel surya di bawahnya. Lapisan ini juga diformulasikan agar tahan terhadap radiasi UV dan mencegah terjadinya penurunan efisiensi akibat kotoran atau air hujan yang menempel di permukaan panel.
Layer Enkapsulasi (Encapsulant)

Tepat di bawah kaca tempered, terdapat lapisan enkapsulasi—umumnya berbahan dasar ethylene vinyl acetate (EVA). Fungsi utama dari lapisan ini adalah melindungi sel-sel fotovoltaik dari kelembaban dan kerusakan mekanis, serta menahan posisi sel tetap stabil dalam modul. Enkapsulasi juga mencegah masuknya debu dan cairan yang dapat menurunkan performa sel. Lapisan ini bersifat fleksibel dan transparan terhadap cahaya, sehingga tidak menghambat daya serap energi matahari
Sel Fotovoltaik (Photovoltaic Cell)

Inti dari panel surya adalah sel fotovoltaik yang berfungsi mengubah sinar matahari menjadi listrik melalui proses efek fotovoltaik. Sel surya biasanya terbuat dari silikon, baik monokristalin, polikristalin, atau bahan semikonduktor lain. Pada tahap ini, foton dari cahaya matahari menabrak material silikon dan melepaskan elektron, sehingga menimbulkan arus listrik. Efisiensi panel surya sangat dipengaruhi oleh kualitas dan teknologi sel fotovoltaik yang digunakan
Lapisan Enkapsulasi Bagian Bawah

Lapisan enkapsulasi tidak hanya ada di bagian atas, tetapi juga di bawah sel fotovoltaik. Fungsi lapisan ini sama, yakni memberikan perlindungan ganda pada sel dari bawah agar tidak mudah rusak akibat guncangan atau tekanan dari bawah panel, serta menjaga keterikatan struktur panel tetap erat
Backsheet (Lapisan Belakang)

Backsheet adalah lapisan pelindung di bagian paling belakang panel surya. Materialnya biasanya berbasis polimer tahan suhu tinggi dan tahan kelembaban, seperti PVF atau PET. Backsheet berfungsi untuk melindungi komponen internal panel, terutama sel fotovoltaik, dari uap air, debu, dan dampak lingkungan lain. Lapisan ini juga mencegah keluarnya tegangan listrik yang bisa menyebabkan kebocoran pada panel
Frame (Bingkai)

Bingkai panel surya umumnya terbuat dari aluminium yang ringan dan tahan korosi. Fungsi utama frame adalah memberikan kekuatan struktural pada modul panel surya, agar mudah dipasang dan tahan terhadap tekanan angin maupun hujan. Selain itu, frame juga memudahkan pengangkutan, pemasangan, serta membantu pembuangan panas dari panel surya sehingga mencegah panas berlebih yang bisa menurunkan efisiensi
Junction Box

Junction box biasanya terletak di bagian belakang panel surya. Kotak ini berfungsi sebagai tempat koneksi dan pengaman bagi kabel listrik yang keluar dari panel surya. Melalui junction box, hasil listrik dari panel disalurkan ke sistem inverter dan bisa langsung digunakan di rumah atau disimpan pada baterai. Junction box juga berperan untuk melindungi sambungan kabel dari gangguan luar, mencegah kebocoran arus dan memaksimalkan keamanan sistem secara keseluruhan
Baca juga:
- Pionir Skema Sewa Panel Surya Tanpa Biaya Awal, Xurya Telah Membangun Lebih dari 100 MW PLTS
- Menuju Energi Bersih, Bali Kini Memanfaatkan Energi PLTS di Banyak Daerah!
Setiap lapisan panel surya didesain dengan teknologi canggih dan telah melalui riset mendalam, agar mampu bekerja secara sinergis menghasilkan tenaga listrik yang optimal, awet, dan tahan cuaca. Pemilihan bahan, proses manufaktur, hingga perawatan masing-masing lapisan menjadi faktor penting dalam menciptakan panel surya berkualitas tinggi dengan efisiensi maksimal. Memahami detail struktur panel surya tidak hanya bermanfaat untuk kalangan teknisi, tapi juga bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan energi terbarukan secara efektif.
#zonaebt #EBTHeroes #Sebarterbarukan #PLTS
[1] Mengenal Lapisan Pada Panel Surya beserta Fungsinya – Surya Energi
[2] Essential Guide to Understanding Solar Panel Layers – SolarMiner