
- Energi bersih Indonesia 2023 didominasi PLTA (8%) dan PLTP (5%) dengan total kontribusi 20% dari kapasitas rendah karbon nasional.
- Indonesia memiliki potensi panas bumi terbesar dunia (28.994 MW) berkat posisi di Ring of Fire dan potensi PLTA besar dari kondisi geografis kepulauan.
- Target bauran energi terbarukan 23% pada 2025 membutuhkan percepatan pengembangan teknologi, perbaikan regulasi, dan kolaborasi pemerintah-swasta.
Indonesia terus menunjukkan komitmennya dalam transisi energi menuju sumber energi bersih dan berkelanjutan. Berdasarkan data terbaru dari Ember, International Energy Agency (IEA), dan Our World in Data per Juli 2025, energi bersih Indonesia pada tahun 2023 masih didominasi oleh pembangkit listrik tenaga air (PLTA) atau hydro power dan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) atau geothermal, dengan kontribusi total mencapai 20% dari keseluruhan kapasitas listrik rendah karbon nasional.
Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) menjadi kontributor terbesar dalam bauran energi bersih Indonesia dengan pangsa 8% dari total pembangkitan listrik nasional. Posisi kedua ditempati oleh pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) dengan kontribusi 5%. Sementara itu, energi surya, angin, dan biomassa masih berada di posisi yang relatif kecil dengan kontribusi gabungan hanya 1-2%
Baca juga
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA): Pemimpin Energi Terbarukan

PLTA atau hydroelectric power plant merupakan teknologi pembangkit listrik yang memanfaatkan energi kinetik air untuk menggerakkan turbin dan generato dan menjadi kontributor terbesar dalam portofolio energi bersih Indonesia dengan pangsa 8% dari total kapasitas rendah karbon. Indonesia memiliki potensi tenaga air yang sangat besar berkat kondisi geografis kepulauan dengan banyak sungai dan topografi yang berbukit. Kapasitas terpasang PLTA di Indonesia mencapai ribuan megawatt yang tersebar di berbagai wilayah, mulai dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, hingga Papua.
Keunggulan PLTA sebagai sumber energi bersih antara lain tidak menghasilkan emisi karbon selama operasional, memiliki umur operasional yang panjang (bisa mencapai 50-100 tahun), dan dapat berfungsi sebagai pengendali banjir serta sumber air bersih. Namun, pengembangan PLTA juga memiliki tantangan berupa dampak lingkungan terhadap ekosistem sungai dan memerlukan investasi awal yang besar
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP): Keunggulan Geologis Indonesia

Geothermal atau PLTP menempati posisi kedua dengan kontribusi 5% dari total kapasitas rendah karbon. PLTP adalah pembangkit listrik yang memanfaatkan panas dari dalam bumi untuk menghasilkan uap yang kemudian digunakan untuk menggerakkan turbin generator.
makin tahu indonesia bahwa Indonesia berada di jalur “Ring of Fire” yang membuatnya memiliki potensi panas bumi terbesar di dunia, mencapai sekitar 28.994 MW atau sekitar 40% dari total potensi panas bumi dunia. Keunggulan panas bumi terletak pada karakteristiknya sebagai sumber energi yang dapat beroperasi 24 jam tanpa terpengaruh cuaca, berbeda dengan energi surya dan angin.
PLTP memiliki keunggulan sebagai sumber energi yang dapat beroperasi 24 jam tanpa terpengaruh cuaca (baseload), ramah lingkungan dengan emisi karbon yang sangat rendah, dan memiliki faktor kapasitas yang tinggi. Wilayah dengan potensi panas bumi terbesar di Indonesia meliputi Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan Nusa Tenggara yang berada di sepanjang cincin api Pasifik.
Energi Terbarukan Lainnya: Surya, Angin, dan Biomassa

Energi terbarukan lainnya yang mencakup surya, angin, dan biomassa berkontribusi sebesar 1-2% dari total kapasitas rendah karbon. Meskipun kontribusinya masih relatif kecil, sektor ini menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Meskipun Indonesia memiliki potensi energi surya yang besar dengan intensitas matahari yang tinggi sepanjang tahun, kontribusi solar energy masih sangat kecil dalam bauran energi nasional. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain tingginya biaya investasi awal, keterbatasan teknologi penyimpanan energi, dan belum optimalnya kebijakan insentif pemerintah.
Energi angin (wind energy) yang memiliki potensi besar terutama di wilayah pesisir dan dataran tinggi. Pengembangan pembangkit listrik tenaga angin masih terkendala oleh studi kelayakan yang kompleks, variabilitas kecepatan angin, dan kebutuhan akan infrastruktur pendukung yang memadai.
Energi biomassa, yang memanfaatkan limbah organik dan tanaman untuk menghasilkan listrik, juga masih belum optimal pemanfaatannya meskipun Indonesia memiliki potensi besar dari sektor pertanian dan perkebunan.
Baca juga
- PLN Pasok Listrik PLTP Ijen, Dukung Energi Terbarukan
- Ide Cemerlang China: Membangun Hydro-PV Terbesar di Dunia
Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mendorong pengembangan energi terbarukan, termasuk feed-in tariff, net metering untuk energi surya atap, dan kemudahan perizinan untuk investor energi terbarukan. Selain itu, program retire early untuk PLTU batubara dan moratorium pembangunan PLTU baru juga diharapkan dapat membuka ruang lebih besar bagi energi terbarukan.
Untuk mencapai target bauran energi terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025, Indonesia perlu mempercepat pengembangan berbagai jenis energi bersih. Strategi yang dapat dilakukan antara lain: peningkatan investasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi energi terbarukan, perbaikan regulasi dan kebijakan yang mendukung, serta penguatan kerjasama dengan sektor swasta dan internasional.
Data menunjukkan bahwa meskipun kontribusi energi bersih Indonesia masih relatif kecil dengan hanya 20% dari total kapasitas rendah karbon, potensi pengembangan ke depan sangat besar. Dengan komitmen yang kuat dari pemerintah dan dukungan seluruh stakeholder, Indonesia dapat menjadi pemimpin dalam transisi energi bersih di kawasan Asia Tenggara.
maka dari itu Sobat EBT Heroes Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga internasional menjadi kunci keberhasilan percepatan transisi energi. Investasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, dan penguatan infrastruktur pendukung menjadi prioritas utama dalam roadmap energi bersih Indonesia.
#ZonaEBT #SebarTerbarukan #EBTHeroes
Referensi:
[1] Ember Global Electricity Review 2024
[2] Pembangkit Energi Terbarukan Indonesia Didominasi Tenaga Air
[3] Energi Panas Bumi: Masa Depan Ketenagalistrikan Indonesia
[5] Kapasitas Pembangkit Energi Terbarukan ASEAN, Indonesia Peringkat 2