Usai IPO, GoTo Akan Semakin Memperhatikan Isu Lingkungan

  • PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menyatakan akan mengembangkan bisnisnya menggunakan dana IPO untuk mewujudkan rencana ekspansi ke luar negeri. 
  • Induk Gojek ini mempunyai target pengurangan emisi karbon pada 2030 melalui konsep Three Zeros.
  • kan mengembangkan cita-cita  dengan membawa semua ekosistem yang mereka miliki ke negara-negara tetangga seperti Vietnam, Singapura, dan Thailand.

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menyatakan akan mengembangkan bisnisnya menggunakan dana hasil penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO). Salah satunya untuk mewujudkan rencana ekspansi ke luar negeri. 

Perusahaan teknologi itu akan bersiap masuk bursa saham Indonesia bulan ini. Dalam prospektus IPO GoTo yang dirilis, mereka akan menerbitkan 52 miliar lembar saham baru atau sekitar 4,35% dari modal yang ditempatkan dan disetor. Direktur dan pendiri GoTo, Kevin Aluwi menyebutkan target ekspansi perusahaan antara lain di Singapura dan Vietnam. Perusahaan Gojek dan Tokopedia itu menargetkan Rp 17,9 triliun dari initial Public Offering (IPO) tersebut. GoTo menawarkan saham Rp 316 sampai Rp 346 per lembar kepada masyarakat.

GoTo akan berfokus pada bisnis yang berkelanjutan. Induk Gojek ini mempunyai target pengurangan emisi karbon pada 2030 melalui konsep Three Zeros: Zero Emissions, Zero Waste, dan Zero Barriers. 

Baca Juga:



Konsep ini diintegrasikan pada setiap bisnis unit GoTo. Tujuannya, memitigasi risiko jangka panjang pada operasional bisnis. Salah satunya dengan cara GoTo gencar mengembangkan kendaraan listrik. GoTo membuat perusahaan patungan khusus ekosistem kendaraan listrik dengan TBS Energi Utama (TBS) bernama Electrum. 

Melihat pergerakan positif harga saham GOTO, Co-Founder dan CEO Gojek Kevin Aluwi membeberkan bahwa mereka akan mengembangkan cita-cita  dengan membawa semua ekosistem yang mereka miliki ke negara-negara tetangga seperti Vietnam, Singapura, dan Thailand.

“Beberapa tahun ke depan kami berharap Singapura dan Vietnam memiliki ekosistem lengkap. Kami harap ke depannya seluruh layanan bisa kami bawa karena keunggulan kami, seperti diketahui, adalah ekosistemnya,” ungkap Kevin.

Co-Founder dan CEO Tokopedia William Tanuwijaya juga mengharapkan hal yang sama. Ia mengatakan, rencana untuk ekspansi sedang dipersiapkan.

“Kami bersyukur punya tiga bisnis unit yang fokus area berbeda. Roadmap (pengembangan bisnis luar negeri) lagi digodok koki-koki kami di dapur.” ujar William.

Baca Juga:



Di tahun 2018, Gojek sudah mulai mengepakkan sayapnya ke Vietnam dengan nama Go Viet, lalu di tahun yang sama dengan nama Get untuk negara Thailand. Di tahun 2019, Gojek turut hadir di negara Singapura dengan nama Gojek. Mayoritas layanan yang disediakan Gojek di negara tetangga adalah layanan transportasi dan pesan antar makanan.

CEO Group GoTo Andre Soelistyo menambahkan perusahaan menyiapkan sejumlah strategi setelah IPO. “Ini untuk mendorong kami menjadi pemimpin pasar dan layani lebih banyak pelanggan,” ungkap Andre.

GoTo bakal mengandalkan ekosistem dan memperluas layanan. “Pada GoTo Finansial, ada GoPay yang kami andalkan tidak hanya sebagai platform pembayaran, tapi juga untuk menabung dan investasi dengan aman serta nyaman,” ujar Andre

zonaebt.com

Renewable Content Provider

Editor: Riana Nurhasanah

Referensi :

https://katadata.co.id/desysetyowati/digital/623032ac92a8d/rencana-bisnis-goto-pasca-ipo-ekspansi-luar-negeri-tambah-layanan

https://www.cnbcindonesia.com/market/20220408070957-17-329855/ini-rencana-besar-goto-setelah-ipo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *