Uji coba terbang bahan bakar bioavtur berhasil dilakukan pada pesawat CN-235 Flying Test Bed milik PT Dirgantara Indonesia pagi ini, Rabu, 6 Oktober 2021. Uji coba terbang tersebut menggunakan campuran bahan bakar nabati 2,4% yang dicampur dengan avtur. Sejarah tersebut tercipta berkat dukungan berbagai pihak dalam pengembangan bioavtur. Dengan kehadiran bahan bakar Bioavtur 2,4 persen (J2.4) tersebut dapat mendukung upaya untuk menurunkan emisi gas rumah kaca di sektor penerbangan.
Dalam sambutan acara ini, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, “ini merupakan upaya mendorong percepatan energi baru terbarukan (EBT) dan pengurangan emisi gas rumah kaca pada transportasi udara”.
Baca juga:
Gunakan Energi Terbarukan, Bisakah Cryptocurrency Mendorong Inovasi Energi Bersih?
Usul Tolak Proyek Baru PLTU Demi Tercapai Netral Karbon, Sanggupkah?
Dia mengatakan, berdasarkan Peraturan Menteri ESDM No.12 tahun 2015, pencampuran Bahan Bakar Nabati (BBN) pada avtur ditargetkan mencapai persentase 3% pada 2020, dan pada 2025 ditingkatkan lagi menjadi 5%.
Namun implementasi pencampuran bioavtur belum berjalan lancar. Hal ini lantaran terkendala dari ketersediaan bioavtur, proses teknologi dan keekonomian. Arifin menegaskan keberhasilan uji terbang bioavtur hari ini masih tahap awal. Sehingga ia menekankan agar jangan berpuas diri terhadap keberhasilan tersebut.
“Penelitian dan pengembangan harus dilakukan untuk nantinya dihasilkan J100 dan penggunaan bioavtur untuk seluruh maskapai di Indonesia dan penerbangan mancanegara,” katanya.
Apa itu Bioavtur?
Baca juga:
INFRASTRUKTUR ENERGI BARU TERBARUKAN DI BALI, APAKAH SIAP MENYAMBUT KKT G20?
Siapa Bilang Sampah Rumah Tangga Tidak Bernilai?
Bioavtur merupakan upaya penggunaan sebagian bahan bakar nabati dalam industri penerbangan untuk menurunkan emisi karbon dunia. Salah satu kunci pembuatan bioavtur adalah pengembangan katalis yang dilakukan oleh pertamina bekerja sama dengan ITB.
Sebagai informasi, PT Pertamina (Persero) bersama Institut Teknologi Bandung (ITB) didukung Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) telah berhasil memproduksi bahan bakar campuran bioavtur yang dihasilkan dari bahan baku 2,4% minyak inti sawit atau refined bleached degummed palm kernel oil (RBDPKO) dengan menggunakan katalis merupakan produk hasil kerjasama ITB dengan Pertamina.
Terpisah, VP Downstream Research and Technology Innovation PT Pertamina Anbianto Hidayat menuturkan pihaknya akan melakukan pengembangan produk Bioavtur (J2.4). “Kami usahakan nanti masih ada penelitian tingkat lanjut, sehingga bisa dioptimalkan komposisi feed nabatinya hingga 5%,” ucapnya.
6 Comment
Hi to all, how is everything, I think every one is getting more from this web
site, and your views are fastidious for new users.
My page; vpn special code
Good day! I simply would like to give you a huge thumbs up for the excellent information you have right here on this post.
I will be returning to your web site for more soon.
Also visit my page … vpn coupon 2024
I am truly delighted facebook vs eharmony to find love online glance
at this website posts which consists of plenty
of helpful information, thanks for providing such data.
I like the helpful information you provide to your articles.
I will bookmark your blog and take a look at again right here regularly.
I’m rather certain I will be informed a lot of new
stuff proper right here! Good luck for the following!
My homepage eharmony special coupon code 2024
Great blog! Do you have any suggestions for aspiring writers?
I’m planning to start my own blog soon but I’m a little lost
on everything. Would you propose starting with a free platform like WordPress or go
for a paid option? There are so many choices out there that I’m totally confused
.. Any tips? Many thanks!
Take a look at my web site: nordvpn special coupon code 2024
I love to meet new people and have fun with them. I like to chat, free adult live chat in front of the cam and shoot clips. I am open for new adventures 🙂