Apa yang Terjadi jika Nuklir Menjadi Objek Kompetisi IPTEK Bergengsi Dunia?

Ilustrasi riset nuklir sebagai energi terbarukan. Sumber: iaea.org
Ilustrasi riset nuklir sebagai energi terbarukan. Sumber: iaea.org
  • Generasi muda berperan sebagai aset bangsa, dimana setiap perilakunya dapat berpengaruh terhadap masa depan suatu negara.
  • Kompetisi nuklir dapat membantu perkembangan IPTEK dan kemajuan energi terbarukan untuk membangun Indonesia maju 2060.
  • Penyalahgunaan nuklir sebagai senjata berpotensi merusak lingkungan dan kehidupan manusia.

Generasi muda memegang peran penting dalam pembangunan dan perubahan bangsa. Aksi tersebut dapat dilakukan melalui partisipasi secara aktif diberbagai kompetisi yang menghasilkan inovasi bermanfaat bagi kepentingan orang banyak. Akibatnya, suatu negara dapat dikenal melalui upaya generasi mudanya dalam mengharumkan nama bangsa tersebut di kancah dunia.

Terdapat berbagai bidang kompetisi yang dapat diikuti anak bangsa, salah satunya adalah nuklir. Menipisnya sumber daya yang banyak digunakan saat ini mendorong berbagai ide kretif guna memanfaatkan energi terbarukan sebagai alternatif pilihan lainnya. Secara tidak langsung, kompetisi tersebut dapat mengenalkan energi baru dan menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya riset, teknologi, dan inovasi khususnya pada transisi energi.

Kira-kira apa saja prestasi Indonesia yang Sobat EBT Heroes ketahui dalam kompetisi nuklir dunia? Yuk simak artikel berikut ini.

Baca juga



Gebrakan Generasi Muda Sadar Nuklir Indonesia

Anggota Kommun (Komunitas Muda Nuklir Nasional). Sumber: kommunugm.wordpress.com

Kommun (Komunitas Muda Nuklir Nasional) merupakan suatu jaringan kalangan muda sadar nuklir yang berdiri pada 11 Februari 2013 di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Komunitas ini berada dibawah komando Ahmad Aji Wijayanto, mahasiswa fakultas Teknik Fisika Universitas Gajah Mada. Komunitas ini bertujuan sebagai pemberi informasi, wadah bertukar pikiran maupun aspirasi pengembangan IPTEK nuklir di Indonesia, sosialisasi IPTEK nuklir kepada masyarakat, dan riset bersama sesuai keilmuan anggota. Nuclear Youth Summit 2013 merupakan acara perdana yang diselenggarakan Kommun dan bersinergi dengan pihak BATAN. Melalui kompetisi tersebut, sebanyak 200 peserta yang terdiri atas kalangan muda berpartisipasi dalam kompetisi paper, essay, dan blog.

Baca juga



Berubah Melalui Kompetisi IPTEK Bertema Nuklir

Pamflet kompetisi Nuclear Science and Technology (NST) 2023. Sumber: nsteducationcompetition.com

Berbagai kompetisi inovasi pemanfaatan nuklir diselenggarakan demi kemajuan perkembangan nuklir nasional maupun global. Kompetisi tersebut dapat diikuti oleh pelajar, mahasiswa, maupun lembaga pemerintahan, baik tingkat nasional maupun internasional. Pada tahun 2021 silam, Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) berpartisipasi dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tingkat lembaga pemerintah atau kementerian yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Nergara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB). BATAN membuat lima inovasi untuk mengenalkan IPTEK nuklir yang baik dari segi kualitas dan kuantitas bagi masyarakat, kelima inovasi layanan tersebut mencakup:

  1. Aplikasi Internet Reactor Laboratory sebagai media pembelajaran fisika reaktor (API RELA MEMBARA) hasil karya Pusat Sains dan Teknologi Akselerator (PSTA)
  2. LIoN HeBat (Learning Innovation on Nuclear-Hemat Efektif Bersahabat) karya Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat)
  3. Awet Tanpa Pengawet karya Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi (PAIR)
  4. Sinar Biro Topas Biru (Radiasi Pewarnaan Batu Topas Biru) karya Pusat Reaktor Serba Guna
  5. Metode produksi material baja menggunakan plasma sepanas matahari semudah membuat mainan, karya Pusat Sains dan Teknologi Bahan Maju (PSTBM).

Kontribusi Indonesia dalam mencetak generasi unggul pada ajang kompetisi bergengsi dunia tidak kalah saing dengan negara lainnya. Hal ini dibuktikan dengan prestasi yang diperoleh siswa sekolah menengah dan guru sains pada acara Virtual Education Exhibition on Nuclear Science and Technology (NST) Competition. Acara tersebut merupakan proyek regional IAEA di wilayah Asia-Pasifik untuk mempromosikan pendekatan Science, Technology, Engineering and Mathematics (STEM) dalam implementasi teknologi nuklir guna pembangunan berkelanjutan. SMAN 2 Depok merupakan lembaga pendidikan yang mewakili Indonesia sebagai juara dalam kompetisi tersebut.

Tidak hanya itu, prestasi lainnya juga ditunjukkan oleh mahasiswa Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia (Muhamad Suhalmin Sriwa) dan mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (Farida Zulaifah) sebagai finalis kompetisi edukasi sains dan teknologi International Atomic Energy Agency (IAEA) kategori Post-Secondary Students. Karya kedua mahasiswa tersebut berupa video edukasi bahaya polusi plastik di lingkungan, khususnya pada ekosistem makhluk hidup dengan salah satu konsep inisiatif strategis IAEA berupa Nuclear Technology for Controlling Plastic Pollution (NUTEC) Program. Teknologi radiasi sinar gamma dan elektron digunakan untuk mendaur ulang sampah plastik dan memantau (monitoring) lingkungan laut melalui teknik pelacakan isotop.

Sinergitas Himpunan Masyarakat Nuklir Indonesia (HIMNI), Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Universitas Gadjah Mada, International Atomic Energy Agency (IAEA) dan Komunitas Muda Nuklir Nasional (KOMMUN) menciptakan terselenggaranya “The 10th International Conference on High Temperature Reactor Technology HTR 2021–Youth Competition“. Acara tersebut terlaksana pada pertengahan tahun 2020 dan bertujuan untuk mengimplikasikan generasi muda untuk mempromosikan nuklir secara inovatif melalui platform multimedia. Partisipan kompetisi ini merupakan generasi muda negara-negara anggota IAEA dengan usia antara 18-30 tahun.

Kompetisi tersebut bertema “Showcase Reactor Technology” melalui “New Generation” dengan pendekatan dan metode inovatif dalam memperluas jangkauan dan audiensi. Tim Reactor Master, Teknik Nuklir (TN), UGM dengan karya mobile-game bernama Reactor Master, “Implementation of Educational Games in Combating Society’s Bad Stigma Against Nuclear Technology” merupakan pemenang dalam kompetisi internasional tersebut. Mereka membuat game edukasi digital yang menargetkan pelajar sebagai agent of change yang dapat mengubah stigma negatif nuklir di masyarakat.

Baca juga



Potensi Penyalahgunaan Nuklir

Ilustrasi perang nuklir. Sumber: inilah.com

Setiap materi di dunia ini memiliki manfaat dan bahayanya masing-masing, tidak terkecuali nuklir. Apabila Sobat EBT Heroes senantiasa takut terhadap potensi bahaya tersebut, maka inovasi energi terbarukan yang bermanfaat bagi kehidupan umat manusia tidak akan pernah tercipta di masa depan. Oleh karena itu, peran generasi muda yang dibantu oleh para ahli sangat penting untuk membawa arah masa depan bangsa dalam menciptakan karya bermanfaat bagi suatu bangsa.

Tidak dapat dipungkiri bahwa stigma negatif terhadap kehadiran teknologi nuklir berawal ketika terjadinya tragedi kemanusiaan akibat dijatuhkannya bom di kota Hirosima dan Nagasaki pada perang tahun 1945. Melalui pengelolaan keamanan teknologi nuklir dan keamanan dengan standar yang tinggi, maka insiden seperti bencana Fukushima Daichi dan Chernobyl dapat diminimalisir terjadinya. Pasca Perang Dunia II, sejumlah negara seperti Uni Soviet, Inggris, Perancis, dll mulai berlomba mengembangkan senjata nuklir. Hal ini tentunya membawa dampak positif dan negatif terhadap paradigma masyarakat mengenai pemanfaatan nuklir sebagai alternatif energi.

Kompetisi IPTEK Nuklir dapat membantu suatu negara dalam mengembangkan pemanfaatan nuklir sebagai energi alternatif terbarukan dan memperkuat militer yang bermanfaat bagi umat manusia. Namun, inovasi tersebut juga dapat berpotensi menimbulkan terjadinya penyalahgunaan pemanfaatan nuklir sebagai senjata perang guna perlombaan senjata dan ekspansi kekuasaan secara global. Apabila perang nuklir terjadi, maka pemusnahan massal dan kerusakan ekosistem dapat terjadi akibat ketegangan internasional antar pihak tertentu.

NPT merupakan perjanjian internasional yang bertujuan untuk mencegah penyebaran senjata nuklir dan teknologi senjata sembari berusaha mencapai pelucutan sepenuhnya guna pemanfaatan tenaga nuklir untuk kedamaian. Kesepakatan tersebut berlaku mulai 1970 setelah diresmikan pada 1968 oleh 191 negara termasuk 5 negara senjata nuklir yang diakui. Satu-satunya negara yang mengembangkan senjata nuklir dan membongkar persenjataan nuklir sepenuhnya adalah Afrika Selatan. Disisi lain, Korea Utara merupakan satu-satunya negara yang melakukan isolasi terhadap perjanjian tersebut.

Baca juga



Setelah membaca artikel di atas, apakah Sobat EBT Heroes tertarik menjadi bagian sebagai partisipan yang mengharumkan nama bangsa melalui kompetisi tingkat nasional/internasional? Mari bawa masa depan Indonesia dengan berinovasi dan berkarya demi kemajuan bangsa serta terjun langsung sebagai generasi muda pembawa perubahan yang memperkenalkan energi perubahan ke masyarakat.

#zonaebt #sebarterbarukan #ebtheroes

Editor: Gabriel Angeline Farenita Kusuma Putri

Referensi

[1] Perang Nuklir: Dampak untuk Manusia dan Tipe-tipenya

[2] Mahasiswa Poltek Nuklir & Unlam Jadi Finalis Kompetisi Edukasi Nuklir IAEA

[3] Lima Inovasi BATAN Ikuti Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2021

[4] Students and Teachers in Asia and the Pacific Share their Innovative Visions for Development using Nuclear Science and Technology

[5] Komunitas Muda Nuklir Nasional

[6] Cina hingga AS Berkomitmen Cegah Perang Nuklir

[7] Usung Game Ponsel tentang Reaktor Nuklir Generasi Terbaru – Mahasiswa Teknik Nuklir UGM Raih Juara 1 HTR 2021 Youth Competition

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

6 Comment

  1. Thank you for every other informative blog. The place else
    could I am getting that kind of info written in such an ideal way?
    I’ve a project that I’m simply now operating on, and I have been on the glance
    out for such information.

    Also visit my homepage … vpn special code