Touring Seru Bersama Komunitas Kendaraan Listrik di Bali atau Dewata RV Association (DEVA)

Sudah lama rasanya kita tidak berjumpa lagi, karena kesibukan admin. Beberapa minggu terakhir admin jarang sekali post di @zonaebt.

Tapi jangan khawatir, kali kita akan berbagi kisah sangat seru di Pulau Dewata Bali

“Sedikit informasi kegiatan konvoi kendaraan listrik di Bali terlaksana sebelum adanya kebijakan PPKM Juli 2021”

Oke, langsung saja

Setiap hari minggu kami para pegiat kendaraan listrik menyebut diri dengan DEVA “Dewata EV Association”. Melakukan kegiatan Konvoi bersama di jalanan kota Denpasar. Dengan tujuan yang mulia yaitu ingin memperkenalkan kendaraan listrik ke khalayak luas. Berikut ini timeline dari kegiatan konvoi/touring.

Titik kumpul sebelum berangkat KONVOI

Baca juga:



Baca apa itu DEVA

Setiap hari minggu (jika PPKM sudah ditiadakan lagi)

Pukul 07.00 WITA

Titik kumpul depan Monumen Bajra Sandhi Renon

Bawa kendaraan listrik Anda entah itu motor, sepeda atau yang lainnya

Jika belum punya kendaraan listrik, Anda tetap bisa ikut

Rute yang biasa ditempuh. Dari start awal depan Monumen Bajra Sandhi Renon ke Pantai Segara Ayu. Kurang lebih bila mengacu dari data Google Maps. Konvoi tersebut memakan durasi waktu 10 menit dengan jarak tempuh 4,6 km. Untuk lebih jelasnya bisa lihat gambar screenshot dibawah ini.

Peta Rute konvoi/touring DEVA

Bukan rahasia umum lagi, jika Anda mengendarai kendaraan listrik otomatis banyak mata akan tertuju ke pengendara. Bagaimana tidak, kan aneh benget motor roda dua kok gak ada knalpot dan gak ada pula suaranya. Sepanjang jalan jika berhenti di lampu merah, kalau ada masyarakat bertanya atau cuma melirik malu, kami para peserta konvoi dengan antusias menjelaskan bahwa ini kendaraan listrik, pak/buk. Keren kan? Gak kasih polusi, gak isi knalpot. Larinya kencang pula. Tapi respon masyarakat sekitar, biasanya mempermasalahkan harga motor listriknya.

Beberapa foto waktu konvoi

Dalam perjalanan konvoi kendaraan listrik DEVA, rute yang ditempuh itu lewat jalan ke arah gedung DPRD Bali yaitu Jl. Kusuma Atmaja. Lalu belok ke kiri menuju kantor gubernur Bali Jl. Basuki Rahmat. Kami berharap semoga para pejabat di sana, melihat animo dan antusias komunitas DEVA. Setelah melewati komplek Kantor Gubernur. Kami belok kiri menuju jalan satu arah bernama Jl. Cok Agung Tresna ikuti saja jalan itu sampai habis. Berikutnya ketemu jalan Jl. Prof. Moh. Yamin lurus lagi sampai ketemu perempatan, kita belok ke kanan menuju jalan Jl. Raya Puputan menuju arah Mall Plaza Renon. Di bundaran patung Monumen Kapten Ida Bagus Japa. Kita lurus saja mengambil Jl. Hang Tuah yang banyak di sekitarannya menjual tanaman hijau. Mentok sampai perempatan Sanur. Berhenti sejenak karena adanya lampu merah. Di momen ini komunitas motor listrik pada mempromosikan apa itu kendaraan listrik. Begitu lampu hijau menyala, motor digeber lagi belok ke kanan masuk ke Jl. Bypass Ngurah Rai, lurus saja. Sampai ketemu perempatan belok kiri langsung saja tanpa menunggu lampu hijau. Tiba sudah di pantai Pantai Segara Ayu. Kuliner terkenalnya yaitu Warung Nasi Ayam Men Weti. Oke kita tidak membahas kuliner ya.

Baca juga:



Tiba di lokasi, kami segera mencari posisi yang ideal. Posisi parkir kendaraan listrik, agar terpapar keramaian para pengunjung. Setelah mencari-mencari, akhirnya ketemu tempat yang menurut kami terbaik. Akhirnya posisi motor listrik berjejer rapi mulai dari merek Gesit, Volta oto, makara EV, Electric Wheel, Pure Electra dan merk-merk lainnya. Dan juga dihadiri oleh Bapak Oscar PLN UID Bali, Bapak Peter Kho dan temen-teman lainnya.

Tidak menunggu waktu lama, jejeran motor listrik ini seketika menjadi tontonan menarik bagi para pengunjung pantai. Ada yang cuma main mata melirik saja, ada yang cuek bebek dan yang paling ditunggu itu adalah mereka yang mau bertanya dan ingin test drive GRATIS. Merasa terhormat dapat memberikan informasi kepada para masyarakat luas tentang kendaraan listrik.

Tonton: Video dari sahabat kita Electric Wheel Gathering dan touring bersama Komunitas Kendaraan Listrik di Bali atau Dewata EV Association (DEVA)

Waktu terus berjalan cepat ditemani deburan ombak Pantai Segara Ayu. Selanjutnya kami harus berpindah ke titik lainnya, mencari potensi tempat parkir baru. Setelah muter-muter lagi, akhirnya mendapatkan juga tempat yang ideal. Tempat yang tidak terduga yaitu bazar siang yang diselenggarakan oleh Inna Bali Beach. Komunitas DEVA mendapat apresiasi banyak dari bazar tersebut. Perwakilan dari kami berkesempatan memberikan keterangan dan menginformasikan kepada masyarakat luas. Bahwa kendaraan listrik memang betul adanya dan sangat ramah lingkungan. Prok..prok.. prok… tepuk tangan para undangan dan pengunjung yang datang pada acara bazar Inna Bali Beach.

Tanpa lelah DEVA terus menginformasikan dan memberikan test drive gratis kepada para pengunjung yang tertarik. Harapan dengan diadakannya konvoi dan test drive gratis ini memberikan pemahaman dan keyakinan masyarakat luas. Bahwa Motor listrik bukan motor kaleng kaleng.

Kami selalu terbuka, jika ada yang ingin bergabung menjadi bagian dari DEVA, bisa sekali.

Tidak terasa waktu sudah menunjukan pukul 12 WITA. Sudah saatnya kami DEVA (Dewata EV Association) undur diri. Kembali ke habitat rumah masing-masing.

Semoga Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan juga COVID-19 ini cepat berlalu dan masyarakat bisa beraktivitas normal kembali.

Untuk sementara waktu karena adanya kegiatan PPKM, konvoi dan kumpul kumpul DEVA harus terhenti. Sampai jumpa di event DEVA berikutnya

Kendaraan listrik, masa depan dunia!

#MotorListrik #KendaraanListrik #ElectricVehicle #BengkelKonversi #KonversiKendaraanListrik #Gesits #Selis #ECGO #BFGoodrich #Volta #Bali

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 Comment