- Beberapa perguruan tinggi tengah gencar menyediakan green transportation di lingkungan kampusnya.
- Hingga tahun 2022, setidaknya telah ada 4 kampus yang telah memiliki bus listrik dan beberapa sudah beroperasi di lingkungan kampus.
- Mulai dari UGM, UNS, ITS, sampai UI sudah menyediakan bus listrik.
Dalam rangka menerapkan gerakan green campus, beberapa perguruan tinggi tengah gencar menyediakan green transportation di lingkungan kampusnya. Hingga tahun 2022, setidaknya telah ada 4 kampus yang telah memiliki bus listrik dan beberapa sudah beroperasi di lingkungan kampus.
1. Trans Gadjah Mada – Universitas Gadjah Mada
Trans Gadjah Mada menjadi moda transportasi internal kampus yang diresmikan pada 2022. Pengadaan bus listrik ini, menurut Ir. Panut Mulyono selaku Rektor UGM saat itu, berasal dari dukungan berbagai pihak. “Bus ramah lingkungan ini dapat direalisasikan atas dukungan dari Menko Perekonomian, Menhub, dan Tahir,” kata Mulyono.
Trans Gadjah Mada beroperasi di dua jalur, yakni kawasan timur dan barat kampus UGM dengan 1 buah armada pada masing-masing jalurnya. Masing-masing bus listrik ini mampu membawa sekitar 20 orang penumpang sekaligus. Sementara operasional bus dibuka tiap hari kerja mulai hari Senin hingga Kamis pada pukul 06.30 hingga 16.16 WIB. Setiap halte dilewati setiap 60 menit sekali. “Satu halte dilewati tiap 60 menit. Jika nantinya bus ditambah, waktu tunggunya bisa sampai 30 menit saja,” tambah Mulyono.
Setiap hari, bus tersebut akan mengelilingi area kampus yang didukung oleh 35 halte dan terintegrasi dengan jalur pedestrian, stasiun sepeda, kantong parkir, dan beberapa halte Trans Jogja. UGM juga menyediakan Aplikasi Trans Gadjah Mada yang diperuntukkan bagi civitas academica UGM yang ingin melihat informasi rute dan lokasi halte bus, serta untuk melacak posisi bus listrik secara realtime.
2. Electric Bus – Universitas Negeri Sebelas Maret
Bus listrik UNS diresmikan pada tahun 2017, tepatnya bertepatan dengan Dies Natalis UNS ke-41. Realisasi peluncuran bus listrik ini tidak lepas dari peran Tim Peneliti UNS yang dipimpin oleh Prof. Kuncoro Diharjo bersama dengan P2K-Telimek LIPI Bandung, PT. INKA Madiun, serta CV Intek Unsindo Karanganyar.
Bus ini berkapasitas 18 penumpang dan mampu menempuh jarak 60 kilometer dengan waktu pengisian baterai sekitar 6 jam. Bus elektrik ini akan membantu melayani para civitas academica UNS dari pukul 6 pagi hingga 6 sore.
Baca Juga:
- Sumber Daya Manusia Mobil Listrik Indonesia, Harus Diperhatikan
- Memasuki Penyelenggaraan Hari Ke-5, PKBLBB 2022 Sukses Jalankan Misi Sosialisasi Kendaraan Listrik Kepada Masyarakat
3. Electric Solar Bus – Institut Teknologi Sepuluh November
ITS mulai mengoperasikan bus kampus untuk pertama kalinya secara resmi pada 6 Februari 2017. Peresmian ini dilakukan oleh Rektor ITS, Prof. Ir. Joni Hermana, MScES., PhD., didampingi jajaran pimpinan ITS di halaman gedung Rektorat.
Pengadaan bus kampus ini dilakukan dalam rangka mendukung pengukuhan identitas ITS sebagai Smart Eco Campus.
Saat ini baru dua armada bus yang dioperasikan. Ke depan, akan dioperasikan pula bus listrik hasil rancangan tim Mobil Listrik ITS untuk mendukung penggunaan kendaraan hemat energi dan bebas polusi.
Bus kampus akan melalui dua rute berbeda dan berhenti pada total 20 bus stop dan satu halte.
4. Bus Listrik Universitas Indonesia
Bus Listrik Universitas Indonesia (UI) merupakan bus yang dirancang mandiri oleh para ahli UI dan dibangun oleh perusahaan dalam negeri, yaitu PT Mobil Anak Bangsa (MAB), PT NSAD, PT Pindad, dan PT AICOOL.
Diresmikan sejak 2022, bus listrik ini memiliki panjang 12 meter, berkapasitas 64 penumpang dan memiliki jarak tempuh sejauh 300 kilometer. Selain itu, bus bertransmisi AMT (semi otomatis) ini juga dapat melaju dengan kecepatan maksimum hingga 130 kilometer per jam.
Bus Listrik UI telah diujicoba pada lintasan Transjakarta selama bulan Agustus-Oktober dan menjadi salah satu bus lokal yang dipakai pada perhelatan KTT G20 di Bali. Bus ini menjadi bus lokal pertama yang memiliki tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sangat tinggi. Selain itu, bus ini juga didesain dengan low entrance deck sehingga dapat digunakan sebagai angkutan perkotaan tanpa halte khusus.
Baca Juga:
- Wow!! Mahasiswa RI di AS Bantu Krisis Air NTT Pakai Teknologi Panel Surya
- Dua Mahasiswa UNS Sulap Kertas Bekas Menjadi Handycraft
Itulah 4 kampus di Indonesia yang telah memiliki bus listrik. Semoga kampus-kampus lain dapat meneruskan gerakan green campus dengan menyediakan bus listrik dan kendaraan ramah lingkungan lainnya. Dengan begitu, penggunaan kendaraan pribadi dapat diminimalisasi dan emisi karbon dapat berkurang secara signifikan.
Makin tahu Indonesia kaya akan sumber energi terbarukan bersama zonaebt.com
Referensi:
[1] Bus Listrik Trans Gajah Mada Sebagai Alternatif Transportasi Masal Yang Ramah Lingkungan
[2] Keren, UGM Kini Punya Layanan Bus Listrik
[3] Bus Elektrik, Wujud Komitmen UNS Sebagai Green Campus
[4] Bus Listrik Layani Civitas Academica ITS
[5] ITS Luncurkan Bus Kampus Bertenaga Listrik dan Surya
[6] Bus Listrik UI Jadi Kendaraan Listrik Pertama Yang Beroperasi di Jalur Transjakarta
[7] Bus Listrik Buatan UI Dipakai di KTT G20, Gunakan Mesin Buatan Pindad