Internasional Asosiasi Energi Terbarukan Biomassa

Ilustrasi Bumi Hijau, Sumber : Pikbest

  • Organisasi energi terbarukan milik India ini didedikasikan untuk mengubah sampah organik menjadi sumber energi terbarukan.
  • Asosiasi Biogas Eropa (EBA) berkomitmen untuk mendorong produksi dan penggunaan biogas serta biometana yang berkelanjutan di seluruh benua.
  • Asian Biofuel Association (ABA) hadir sebagai langkah awal untuk membangun sektor bahan bakar nabati yang kuat di Asia.
  • International Energy Agency (IEA) adalah sebuah agensi yang berfokus pada kerja sama global di bidang energi, serta menyediakan analisis penelitian, data, inovasi, dan rekomendasi kebijakan untuk menciptakan sistem energi yang aman dan berkelanjutan.

Dunia Internasional mulai aktif dalam diskusi isu-isu terkini mengenai energi terbarukan biomassa. Dimulai terbentuknya asosiasi atau perkumpulan penelitian riset, inovasi, dan kolaborasi perubahan energi untuk masa depan. Kebutuhan biomassa di dunia sudah ada sejak zaman dahulu, saat manusia menggunakan sisa tumbuhan dan kotoran hewan sebagai bahan bakar api unggun. Biomassa dianggap dapat mengurangi efek gas rumah kaca.

Jumlah Total Biomassa di Bumi

Pernahkah terpikirkan sebelumnya bahwa total biomassa di Bumi ini mencapai sekitar 1.800 miliar ton di daratan dan 4 miliar ton di lautan? Biomassa dunia didominasi oleh tumbuhan, bakteri, jamur, archaea, protista, kotoran hewan, dan virus. Sekitar 70% dari biomassa global diperkirakan berada di bawah permukaan tanah, dengan mikroba tanah yang sebagian besar terdiri dari jamur. Potensi luar biasa ini membuka peluang besar untuk penelitian dan pengembangan teknologi di berbagai bidang.

Berikut adalah kontribusi internasional dari asosiasi penggiat energi terbarukan biomassa dalam berbagai aspek, seperti kerja sama, penelitian, riset, teknologi, event, hingga informasi menarik mengenai diplomasi energi biomassa. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui situs web resmi masing-masing asosiasi.

Baca Juga



Indian Biogas Association (IBA)

Logo iba, Sumber : biogas-india.com

Organisasi energi terbarukan milik India ini didedikasikan untuk mengubah sampah organik menjadi sumber energi terbarukan. Organisasi ini mulai beroperasi pada tahun 2011 dan mengalami revitalisasi pada tahun 2015. Dengan menjelajahi berbagai proyek inovatif dan wawasan baru dari para ahli, organisasi ini membuka jalan menuju masa depan yang lebih bersih dan hijau, baik di India maupun di wilayah sekitarnya. Organisasi ini memiliki motto“Propagating Biogas in a Sustainable Way”.

IBA juga memiliki tujuan utama dalam pengembangannya, yaitu:

  • Meningkatkan kesadaran melalui sesi pelatihan mentor.
  • Berbagi publikasi dan informasi terkini mengenai biogas.
  • Membangun jaringan (networking) untuk memperluas ekosistem biogas.
  • Mengidentifikasi kesenjangan dalam industri biogas serta mengupayakan perbaikannya.

Selain itu, IBA berperan dalam promosi, inovasi, dan kolaborasi dalam pengembangan teknologi biogas, tidak hanya di India, tetapi juga secara global.

European Biogas Association (EBA)

Logo EBA, Sumber : europeanbiogas.eu

Asosiasi Biogas Eropa (EBA) berkomitmen untuk mendorong produksi dan penggunaan biogas serta biometana yang berkelanjutan di seluruh benua. Saat ini, EBA memiliki jaringan luas yang terdiri dari lebih dari 300 asosiasi nasional dan organisasi lainnya, mencakup seluruh rantai nilai biogas dan biometana di Eropa dan sekitarnya.

Bagi yang ingin bergabung atau memperoleh informasi lebih lanjut, dapat mengunjungi situs resmi EBA di europeanbiogas.eu.

Asian Biofuels Association (ABA)

Logo ABA, Sumber : asianbiofuels.com

Bioenergi mencakup berbagai sumber bahan bakar nabati terbarukan, seperti biogas, biodiesel, dan bioetanol, yang berperan penting dalam ekonomi sirkular serta target netral karbon di Asia. Sebagai sumber energi utama di masa depan, biofuel menjadi salah satu sektor dengan pertumbuhan tercepat di dunia.

Dalam beberapa tahun mendatang, Asia berpotensi menjadi produsen dan pengguna biofuel terbesar di dunia, melampaui benua lainnya. Biofuel juga memberikan manfaat signifikan bagi lingkungan dan sosial-ekonomi. Asian Biofuel Association (ABA) hadir sebagai langkah awal untuk membangun sektor bahan bakar nabati yang kuat di Asia.

The International Energy Agency (IEA)

Logo IEA, Sumber : iea.org

International Energy Agency (IEA) adalah sebuah agensi yang berfokus pada kerja sama global di bidang energi, serta menyediakan analisis penelitian, data, inovasi, dan rekomendasi kebijakan untuk menciptakan sistem energi yang aman dan berkelanjutan. Salah satu sektor energi yang menjadi perhatian utama IEA adalah biofuel.

Berdasarkan data pemantauan IEA, permintaan energi biofuel pada tahun 2022 mencapai rekor tertinggi sebesar 4,3 EJ (170 miliar liter), melampaui tingkat konsumsi sebelum pandemi Covid-19 pada tahun 2019. Menurut IEA, biofuel yang dihasilkan dari limbah, residu, dan tanaman khusus diperkirakan akan mencakup sekitar 40% dari total konsumsi biofuel pada tahun 2030 dalam Skenario Net Zero Emissions (NZE), naik dari 9% pada tahun 2021. Jalur produksi biofuel yang telah mencapai status komersial meliputi:

  • Etanol dari jagung dan tebu,
  • Biodiesel dari minyak nabati dan limbah,
  • Solar terbarukan dan ester yang diolah dengan air, serta
  • Minyak tanah biojet asam lemak yang berasal dari minyak nabati dan limbah.

Saat ini, IEA memiliki anggota dari berbagai negara, termasuk Australia, Belgia, Kanada, Denmark, serta Jepang dan Korea Selatan untuk kawasan Asia.

Baca Juga



Keberlangsungan Kerjasama Tiada Henti

Organisasi dan Asosiasi diatas menjadi tempat berkumpulnya segala macam informasi, fakta menarik di sektor energi biomassa dan aktifitas anggota sosiasi tersebut dalam kerjasama teknologi, event, hingga diplomasi energi terbarukan. Pembahasan energi biomassa menjadi gencar diperbincangkan antar negara ini membuktikan komitmen untuk mengganti energi fosil ke energi hijau. Masih banyak asosiasi energi terbarukan yang belum dibahas disini, informasi diatas menjadi bukti keseriusan pengembangan teknologi biomassa yang terus update kedepannya.

Kementerian ESDM Indonesia juga terus melakukan kerjasama perusahaan lokal maupun luar negeri produsen energi terbarukan demi mencapai target bauran energi nasional terbarukan sebesar 23% di tahun 2025.

#zonaebt #EBTHeroes #Sebarterbarukan

Editor : Alfidah Dara Mukti

Referensi :

  1. Asosiasi IBA (Indian Biogas Association)
  2. Asosiasi EBA (Asian Biofuels Association)
  3. Asoasia ABA (Asian Biofuels Association)
  4. Agency IEA (The International Energy Agency)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *