Pembangkit Hidroelektrik Ir. PM. Noor: Legenda Energi Terbarukan di Kalimantan Selatan

PLTA Ir. PM. Noor di Banjar Kalimantan Selatan. Sumber : radarbanjarmasin.jawapos.com
  • PLTA Ir. PM. Noor menjadi legenda pembangkit listrik tenaga air paling di Kalimantan Selatan
  • Bisnis berkelanjutan di sektor Pendidikan dan Ekowisata
  • Dukungan dari masyarakat, pemerintah, dan lembaga terkait sehingga PLTA akan terus ada untuk membantu pasokan listrik di Kalimantan Selatan

Halo Sobat EBT Heroes!

Apakah kamu tahu tentang sang legenda PLTA di Banjar, Kalimantan Selatan? Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang sekarang bernama Ir. PM. Noor dibangun pada tahun 70-an. Dahulu, pembangkit listrik air tersebut dikenal dengan nama PLTA Riam Kanan. Hal ini karena letaknya yang berada di area Waduk Riam Kanan.

Pembangkit hidroelektrik Riam Kanan atau sekarang dikenal dengan PLTA Ir. PM. Noor, tidak hanya menjadi sumber energi listrik utama. Namun, menjadi harapan baru bagi masyarakat sekitar waduk.

Pembangkit listrik air Ir. PM. Noor memanfaatkan waduk terbesar di Kalimantan Selatan. Debit air yang memadai untuk menghasilkan energi listrik berkisar antara ketinggian 56 hingga 57 meter. Saat ini, PLTA Ir. PM. Noor beroperasi menggunakan tiga turbin dengan kapasitas 30 MW.

Baca juga



Profil PLTA Ir. PM. Noor

Waduk Riam Kanan. Sumber : meratusgeopark.org

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Ir. PM. Noor terletak di tengah alam yang memukau di Kalimantan Selatan. Pembangkit listrik air ini dibangun oleh Gubernur pertama Kalimantan Selatan, Ir. Pangeran Mohammad Noor. Selanjutnya, pembangkit ini diresmikan pada tahun 1973 oleh Presiden Kedua Republik Indonesia, Bapak Soeharto.

Pembangkit listrik air yang terletak di Desa Tiwingan Lama, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan ini menggunakan waduk yang memiliki luas sekitar 9.730 Hektar. Dengan debit air yang tinggi juga turbin utamanya, pembangkit listrik air tersebut mampu menopang kebutuhan listrik di wilayah Barito. Pasokan listrik yang dihasilkan, mendukung sektor kecil (rumah tangga) hingga sektor besar (perindustrian).

Pembangkit listrik air Ir. PM. Noor menunjukkan bahwa alam semesta dapat menjadi solusi ketergantungan pada energi fosil sehingga sejalan dengan upaya Indonesia menuju transisi energi hijau.

Pembangkit Hidroelektrik untuk Bisnis Berkelanjutan

Bendungan PLTA Ir. PM. Noor. Sumber : mediaindonesia.com

Pembangkit hidroelektrik yang ada di Kalimantan Selatan diakui dapat menghasilkan listrik sekitar 3.270 MW. Listrik tersebut didapat dari beberapa sektor pembangkit listrik lainnya, yaitu PLTB, PLTS dan PLTA. Adapun pasokan listrik dari PLTA Ir. PM. Noor memiliki kapasitas sebesar 30 MW.

Pengoperasian pembangkit hidroelektrik Ir. PM. Noor dipengaruhi oleh curah hujan dan debit air yang dihasilkan oleh waduk Riam Kanan. Dalam kondisi normal, tiga unit turbin dapat beroperasi dengan beban sekitar 7 MW sedangkan pada saat kemarau menghasilkan pasokan listrik sekitar 5 MW dengan mengoperasikan satu unit turbin.

Pembangkit hidroelektrik ini tidak hanya menyediakan sumber energi bersih. Namun, mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi lokal dan melestarikan lingkungan. Pemerintahan dan lembaga terkait bersama masyarakat saling bekerja sama untuk meningkatkan sektor ekonomi di sekitar waduk dan PLTA melalui pengembangan industri dan UMKM.

Salah satu kunjungan di PLTA Ir. PM. Noor oleh SDN 1 Guntung Paikat. Sumber : Instagram @plnip.upgunungbamega

Salah satu upaya pihak-pihak tersebut adalah ekowisata berbasis energi hijau. Ekowisata tersebut tidak hanya meningkatkan pendapatan masyarakat lokal. Namun, dapat digunakan sebagai tempat edukasi untuk pelajar di Kalimantan Selatan dan sekitarnya.

Pembangkit hidroelektrik Ir. PM. Noor bekerja sama dengan PT PLN di Kalimantan mendukung adanya program tersebut. Dikutip dari laman media sosial Instagram milik PT PLN IP UP Gunung Bamega, mulai dari sektor pendidikan dasar hingga perguruan tinggi melakukan kunjungan studi dengan maksud untuk mempelajari seputar pembangkit hidroelektrik Ir. PM. Noor dan waduk Riam Kanan.

Hal ini tidak lain karena pembangkit air tersebut menjadi pelopor pembangkit hidroelektrik terbesar di Banjar, Kalimantan Selatan. Dari kunjungan tersebut, para pelajar diharapkan mendapatkan wawasan dan manfaat adanya PLTA Ir. PM. Noor untuk masyarakat Banjar.

Dermaga waduk Riam Kanan, Banjar, Kalimantan Selatan. Sumber : rri.co.id

Sektor lain yang dapat dikembangkan, yaitu objek pariwisata. Keindahan alam dan udara yang segar menjadi daya tarik dari objek pariwisata di Waduk Riam Kanan. Wisatawan yang datang dapat menikmati pulau-pulau kecil di tengah waduk atau hutan konservasi di tepiaan waduk yang masih asri. Selain itu , keramahan masyarakat akan membuat wisatawan ingin tinggal lebih lama.

Dengan kata lain, ekowisata tersebut dapat digunakan sebagai mata pencaharian masyarakat karena terdapat fasilitas homestay dan juga perahu atau kapal yang dapat membuat wisatawan merasa mengelilingi Waduk Riam Kanan.

Baca juga



Tantangan dan Solusi Berkelanjutan Pembangkit Hidroelektrik

Kondisi waduk Riam Kanan Aman. Sumber : Instagram @plnip.upgunungbamega

Pemanfaatan pembangkit hidroelektrik Ir. PM. Noor menghadapi tantangan terkait ketersediaan air karena perubahan iklim. Pola iklim yang tidak dapat diprediksi akan memengaruhi kapasitas pasokan listrik.

Selain itu, lingkungan bersih di sekitar pembangkit hidroelektrik Ir. PM. Noor menjadi tantangan besar bagi masyarakat dan lembaga untuk memastikan pengoptimalan air tanpa sampah.

Jika dilihat dari sisi finansial, biaya operasional pembangkit tersebut akan semakin memerlukan investasi dan dukungan dari masyarakat. Pemerintah dan lembaga terkait perlu mengalokasikan dana sehingga pembangkit hidroelektrik Ir. PM. Noor akan terus ada untuk membantu pasokan listrik di Kalimantan Selatan dan sekitarnya.

Dari banyaknya tantangan yang dihadapi, penggunaan teknologi terbarukan juga dapat membantu pengimplementasian teknologi Internet of Things (IoT). Teknologi tersebut dapat membantu memprediski dan membuat operasional pembangkit hidroelektrik menjadi efisien.

Penutup

Hebat, kan Sobat EBT Heroes legenda pembangkit hidroelektrik dari Kalimantan itu? Inilah kaloborasi yang baik antara masyarakat, pemerintah, dan lembaga yang terkait, seperti PT PLN IP UP Gunung Bamega yang membantu melakukan pemantauan terhadap pembangkit air yang ada.

Dari energi terbarukan tersebut, banyak keuntungan yang di dapat dari segi ekonomi, sosial, dan lingkungan. Selain itu juga, dapat menjadi proyek bisnis yang berkelanjutan menuju pemanfaatan energi hijau di Indonesia.

#zonaebt #sebarterbarukan #EBTheroes

Editor: Aghnia Tazqiah

Referensi

[1] Kondisi Waduk Riam Kanan Aman

[2] PAP Turun UPPD Martapura Cek Kondisi Waduk Riam Kanan

[3] Objek Wisata Alam Waduk Riam Kanan

[4] Analisis Strategi Pengembangan Obyek Wisata Waduk Riam Kanan di Kabupaten Banjar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *