• PLTS Terapung Waduk Cirata merupakan salah satu proyek pembangkit listrik tenaga surya terapung terbesar di Asia Tenggara.
• Pembangunan proyek PLTS ini berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional seperti menciptakan lapangan kerja bagi pekerja lokal.
• PLTS Waduk Cirata dapat menjadi pionir bagi proyek serupa di seluruh wilayah Indonesia, dengan ribuan waduk dan danau yang dapat dimanfaatkan. 

Halo Sobat EBT Heroes!

Pada tahun 2023 lalu, PLTS Terapung Waduk Cirata diresmikan sebagai salah satu proyek energi terbarukan di Indonesia. Dengan luas lebih dari 200 hektar, PLTS terapung ini menjadi yang terbesar di Asia Tenggara, lho. Sebagai bagian dari upaya untuk mempercepat transisi menuju energi bersih, proyek ini menawarkan potensi ekonomi dan bisnis yang sangat menarik, baik bagi pemerintah, sektor swasta, maupun masyarakat lokal. Artikel ini akan membahas bagaimana PLTS terapung Waduk Cirata memberikan peluang bisnis serta keuntungan ekonomi yang signifikan, menjadikannya model proyek energi terbarukan yang patut dicontoh di masa depan.

Profil PLTS Terapung Waduk Cirata

PLTS Terapung Waduk Cirata merupakan salah satu proyek pembangkit listrik tenaga surya terapung terbesar di Asia Tenggara yang memiliki kapasitas mencapai 192 MWp. Dengan kapasitas tersebut, proyek ini mampu memenuhi kebutuhan listrik rumah tangga sebanyak 50.000 rumah.  Proyek ini adalah hasil kerja sama antara PT Pembangkitan Jawa-Bali Investindo (PJBI), anak perusahaan PLN, dan  perusahaan energi terbarukan internasional Masdar yang berbasis di Uni Emirat Arab.

Satu hal yang unik dari proyek ini adalah dibangun di atas permukaan waduk sebagai lahannya. Pemanfaatan area perairan ini menjadi solusi tanpa mengganggu lahan pertanian atau kawasan pemukiman, yang sering menjadi kendala dalam pembangunan energi terbarukan berbasis darat. Proyek ini menjadi salah satu inisiatif penting dalam mendukung target Indonesia untuk meningkatkan bauran energi terbarukan, sekaligus menurunkan emisi karbon hingga 214.000 ton per tahun.

Baca Juga

---

• Transisi Energi Terbarukan: Mengapa Kolaborasi Internasional Menjadi Kunci?
• Kearifan Lokal sebagai Inspirasi Pelestarian Lingkungan di Indonesia

---

Peluang Investasi dan Bisnis di Sektor Energi Terbarukan

PLTS Terapung Waduk Cirata menawarkan peluang yang sangat menjanjikan dalam bisnis di sektor energi terbarukan. Proyek ini menarik minat investor internasional sebagai pionir dalam sektor PLTS terapung di Asia Tenggara. PLTS terapung memiliki efisiensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan PLTS yang dipasang di darat, berkat efek pendinginan alami dari air yang membantu menjaga suhu panel surya. Hal ini menjadikan produksi energi akan lebih stabil.

Potensi ekspansi proyek ini juga membuka peluang untuk pengembangan bisnis, seperti teknologi penyimpanan energi dan manufaktur peralatan energi terbarukan. Keberhasilan PLTS Waduk Cirata dapat menjadi pionir bagi proyek serupa di seluruh wilayah Indonesia, dengan ribuan waduk dan danau yang dapat dimanfaatkan. Dengan adanya infrastruktur yang diperluas, sektor swasta dapat ikut serta dalam mengembangkan teknologi baru, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, dan menciptakan lapangan kerja baru di sektor energi bersih.

Dampak Ekonomi yang Signifikan

Manfaat ekonomi dari proyek PLTS Terapung Waduk Cirata tidak hanya berhenti pada keuntungan bagi investor. Pembangunan proyek ini juga berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional. Dalam jangka pendek, proyek ini telah menciptakan lapangan kerja untuk 1400 pekerja lokal, mulai dari tahap konstruksi hingga operasional. Peningkatan keterampilan tenaga kerja dalam teknologi energi terbarukan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi perekonomian, dengan menciptakan tenaga kerja yang lebih terampil dan siap bersaing di kancah global.

Ketergantungan Indonesia yang besar pada ekspor batu bara dan energi fosil lainnya juga dapat berkurang seiring dengan meningkatnya kontribusi energi terbarukan melalui proyek ini. Hal ini penting untuk menjaga stabilitas ekonomi dalam jangka panjang, mengingat fluktuasi harga energi fosil di pasar global sering berdampak negatif pada perekonomian nasional. Dengan investasi yang berkelanjutan dalam proyek seperti PLTS Waduk Cirata, Indonesia dapat memperkuat fondasi ekonominya dengan mengurangi ketergantungan pada sumber energi konvensional.

Baca Juga

---

• Biomass Carbon Removal & Storage (BiCRS) for Remove Carbon Pollution
• Inovasi Energi Terbarukan: Solusi Cerdas untuk Mengurangi Dampak Perubahan Iklim

---

Prospek Pengembangan PLTS Terapung di Indonesia

Keberhasilan PLTS terapung Waduk Cirata membuka jalan bagi pengembangan lebih lanjut teknologi ini di Indonesia. Dengan ribuan waduk dan danau yang tersebar di seluruh negeri, Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan proyek PLTS terapung lainnya. Hal ini tidak hanya mempercepat transisi ke energi terbarukan, tetapi juga memberikan peluang ekonomi yang besar.

Selain itu, keberhasilan Proyek Cirata juga bisa menjadi model bagi negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara yang memiliki potensi serupa dalam pemanfaatan sumber daya air untuk energi terbarukan. Hal ini dapat sekaligus menarik lebih banyak investasi di sektor energi bersih.

Itulah uraian tentang Proyek Waduk Cirata dengan segala manfaatnya. PLTS Terapung Waduk Cirata berperan besar dalam mewujudkan transisi energi terbarukan di Indonesia. Dengan keuntungan yang menjanjikan baik dari segi lingkungan maupun ekonomi, menunjukkan bahwa proyek ini mampu menjadi pionir proyek-proyek energi terbarukan lainnya. Dengan demikian, Indonesia dapat membangun masa depan yang lebih hijau dan stabil secara ekonomi.

#zonaebt #sebarterbarukan #EBTheroes # makintahuIndonesia

Editor: Savira Oktavia

Referensi:

[1] PLTS Cirata menjadi tonggak masa depan energi surya di Indonesia

[2] Jadi Pembangkit EBT Skala Besar, PLTS Terapung Cirata Mampu Kurangi 214 Ribu Ton Emisi Karbon Per Tahun

[3] Serba-serbi PLTS Terapung Cirata: Terbesar Se-Asia Tenggara, Ketiga di Dunia