Menilik Konsep Green Airport di Bandara Internasional Banyuwangi

Bandara Internasional Banyuwangi. Sumber: Aga Khan Trust for Culture/Mario Wibowo
  • Bandara Internasional Banyuwangi diklaim sebagai bandara pertama yang menerapkan konsep Green Airport di Indonesia.
  • Arsitektur bandara mengutamakan efisiensi energi berpadu dengan desain khas budaya lokal.
  • Telah digunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya untuk memasok kebutuhan energi di Bandara Banyuwangi.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa bandara mengkonsumsi energi dengan intensitas yang tinggi. Mulai dari aktivitas penerbangan, fasilitas listrik, penyediaan air, hingga transportasi di terminal meninggalkan jejak karbon.

Perlunya meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi emisi karbon dari bandara mendorong urgensi untuk mengimplementasikan konsep green airport. Green airport merupakan bandara yang memenuhi kriteria keberlanjutan, mengurangi dampak negatif dari aktivitas bandara terhadap lingkungan dan mitigasi dampak perubahan iklim.

Di Indonesia, Bandara Internasional Banyuwangi merupakan Bandara pertama yang menerapkan konsep green airport. Berbagai hal ramah lingkungan nan unik dapat ditemui di bandara ini. Yuk, Makin Tahu Indonesia dengan simak penjelasan berikut!

Baca juga



Mengutamakan Efisiensi Energi dalam Desain Penuh Budaya

Atap Bandara Blimbingsari. Sumber: Andramatin.com

Berdiri di desa Blimbingsari dengan luas lahan saat ini mencapai 129,651 ha, Bandara Internasional Banyuwangi menjadi salah satu bandara yang tersohor karena menjunjung tinggi nilai-nilai lingkungan dan kultur lokal Banyuwangi. 

Terminal baru yang diresmikan pada tahun 2017 memiliki arsitektur yang khas. Bentuk seperti ikat kepala khas Suku Osing ini didesain oleh Andra Matin. 

Kisi bangunan pada terminal menggunakan kayu ulin. Bahkan, sebagian besar kayu yang digunakan diklaim merupakan kayu bekas. Pada atap terminal, terdapat tanaman hijau yang dapat menyerap emisi karbon dan membuat suasana semakin teduh dan nyaman.  

Keberadaan sunroof memungkinkan pencahayaan alami menggunakan sinar matahari. Hal ini tentunya mengurangi kebutuhan listrik di siang hari. Keunikan lainnya dari bandara ini yakni penghawaan alami yang dapat meminimalkan penggunaan pendingin udara. 

Desain interior terminal yang tidak memiliki banyak sekat membuat pencahayaan dan sirkulasi udara lebih bebas. Adanya kolam ikan di beberapa sudut bandara membantu suhu udara tetap sejuk. Konservasi air melengkapi konsep ramah lingkungan bandara ini.

Arsitektur yang ikonik dan memprioritaskan efisiensi energi ini berhasil menyabet Aga Khan Award for Architecture (AKAA) pada tahun 2022. Di mana, Bandara Internasional Banyuwangi berhasil menjadi salah satu dari 20 bangunan dengan arsitektur terbaik di dunia.

Penghargaan ini merupakan penghargaan yang prestisius di bidang arsitektur. Aga Khan Award menilai suatu bangunan berdasarkan keunggulan arsitektur, kontribusi terhadap pengembangan masyarakat, social housing, pelestarian sejarah, konservasi kawasan, desain lanskap, perbaikan lingkungan, penggunaan teknologi, dan pemanfaatan sumber daya lokal.

Mendorong Pemanfaatan Energi Terbarukan dengan PLTS

Tampak dalam Bandara Blimbingsari. Sumber: Aga Khan Trust for Culture/Mario Wibowo

Di bawah pengelolaan PT. Angkasa Pura II, implementasi konsep green airport pada Bandara Internasional Banyuwangi semakin diperkuat. Salah satunya melalui program efisiensi dan konservasi energi dengan mengfungsikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Direktur Utama PT. Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin memaparkan bahwa PT. Angkasa Pura II dengan Ditjen Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Kementerian ESDM mendorong pemanfaatan PLTS di bandara.

Berdasarkan evaluasi yang telah dilaksanakan, PLTS dapat dipasang di atas atap dengan luas 3.300 meter persegi dan kapasitas maksimum mencapai 150 kWp. Di mana, panel surya tersebut bisa menempati bagian atas gedung Airport Rescue and Fire Fighting dan gedung Main Power Station.

Saat ini, pemanfaatan PLTS tersebut telah berjalan. Direktur Teknik PT. Angkasa Pura II Agus Wialdi menyatakan bahwa telah dipasang PLTS seluas 600 meter persegi dengan kapasitas 35,1 kWp. Panel surya ini berada di atap gedung Airport Rescue and Firefighting.

Pembangkit Listrik Tenaga Surya ini menjadi salah satu pemasok energi yang dibutuhkan bandara. Adanya PLTS ini diharapkan dapat mengurangi emisi karbon serta mendorong pemanfaatan energi terbarukan.

Baca juga



Meraih Sertifikasi Greenship Existing Building

Tampak Jauh Bandara Blimbingsari. Sumber: Andramatin.com

Bandara Banyuwangi berhasil meraih sertifikasi Greenship Existing Building dari Green Building Council Indonesia. Bandara ini meraih predikat Gold untuk kategori Gedung Terbangun.

Enam kategori penilaian yang ditinjau dalam sertifikasi ini yakni: pengembangan situs yang sesuai, efisiensi dan konservasi energi, konservasi air, sumber daya dan siklus material, kesehatan dan kenyamanan indoor, serta pengelolaan gedung dan lingkungan.

Proses yang harus dilalui untuk memperoleh sertifikasi ini cukup memakan waktu. Di mana, prosesnya terdiri atas verifikasi kelayakan, audit energi, retro commissioning, verifikasi di tempat, dan evaluasi penilaian.

Raihan sertifikasi tersebut mengindikasikan bahwa Bandara Internasional Banyuwangi telah menerapkan prinsip ramah lingkungan, efisiensi dan konservasi energi pada operasi sehari-harinya dengan optimal.

Di sisi lain, bandara ini juga telah terdaftar untuk penilaian Greenship kategori Net Zero Healthy. Penilaian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa bandara memiliki tingkat emisi yang rendah. Misi ini selaras dengan komitmen Net Zero Carbon Emissions pada 2050 oleh Airport Council International (ACI).

Sobat EBT Heroes! Itulah Bandara Internasional Banyuwangi dengan konsep green airport yang memukau dan hemat energi.

#zonaebt #sobatheroes #energiterbarukan

Editor: Himatul Azqiya

Referensi

[1] GREEN AIRPORT CONCEPT, FEATURES AND EXAMPLES FULL GUIDE

[2] Bandara Internasional Banyuwangi

[3] Berkunjung ke Bandara Banyuwangi, Konsep Hijau hingga Bonus Pemandangan 4 Gunung

[4] Bandara Banyuwangi memiliki Arsitektur Terbaik di Dunia

[5] 10 Fakta Menarik Bandara Internasional Banyuwangi, Kamu Harus Baca

[6] Bandara Banyuwangi Dicanangkan Sebagai Green Airport Pertama di Indonesia

[7] GREENSHIP Rating Tools Existing Building

[8] Banyuwangi International Airport

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *