Penyebab, Dampak dan Solusi Pencemaran Air

Ilustrasi Water Pollution. Photo: Unsplash
  • Air merupakan sumber daya yang sangat penting bagi kehidupan.
  • Untuk mendapatkan air bersih saat ini sangatlah sulit dikarenakan banyak air yang sudah tercemar.
  • Masalah pencemaran air ini sangat membahayakan bagi lingkungan dan juga makhluk hidup lainnya.

Air merupakan salah satu sumber daya alam terpenting bagi kehidupan. Dua pertiga dari permukaan bumi merupakan air. Bahkan sekitar 60-70 persen dari komponen tubuh manusia terdiri dari air. Saat ini, untuk mendapatkan air bersih sesuai dengan standar cukup sulit.

Hal ini dikarenakan tercemarnya air oleh berbagai macam limbah dari hasil kegiatan manusia yang menyebabkan kualitas dan kuantitasnya menurun. Untuk mengetahui suatu air sudah tercemar ditandai dengan adanya perubahan pada rasa, warna, hingga bau dari air di kawasan tersebut.

Masalah pencemaran air yang meluas ini membahayakan lingkungan dan kesehatan. Air yang tercemar membunuh lebih banyak orang setiap tahunnya. Namun, jangan putus asa terhadap ancaman kurangnya air bersih. Untuk lebih memahami masalah dan apa yang dapat dilakukan, berikut adalah penyebab, dampak, dan bagaimana kita dapat menanggulangi bahkan mencegah pencemaran air.

Penyebab Pencemaran Air

Ilustrasi pembuangan limbah, kompos.com

1. Limbah Rumah Tangga

Limbah rumah tangga merupakan limbah yang berasal dari hasil samping kegiatan rumah tangga, seperti rumah, pasar, perkantoran, rumah sakit, hotel, sekolah, rumah makan, dan sebagainya yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Limbah rumah tangga dapat berasal dari bahan organik, anorganik, maupun bahan berbahaya dan beracun.

2. Limbah Industri

Limbah industri dapat berupa limbah organik yang bau seperti limbah pabrik tekstil atau limbah pabrik kertas. Atau berupa limbah anorganik berupa cairan panas, berbuih dan berwarna, serta mengandung asam belerang, dan berbau menyengat. Jika limbah industri tersebut dibuang ke saluran air atau sungai, akan menimbulkan pencemaran air dan merusak atau memusnahkan organisme di dalam ekosistem tersebut. Kandungannya juga berbahaya bagi manusia apabila mengkonsumsinya.

3. Limbah Pertanian

Limbah pertanian berupa sisa dari pupuk kimia serta cairan pestisida yang digunakan oleh para petani. Seringkali bahan kimia tersebut ikut terbawa dalam aliran air membuat risiko timbulnya pencemaran pada perairan di sekitar daerah pertanian tersebut.

4. Limbah Peternakan dan Perikanan

Limbah ini berupa kotoran ternak hingga sisa makanan yang diberikan kepada ternak mereka karena kadang makanan tersebut mengandung zat kimia di dalamnya. Selain itu, jaring yang digunakan saat menangkap ikan seringkali rusak dan tersangkut di terumbu karang. Selain dapat merusak terumbu karang yang ada, jaring yang tertinggal di dasar laut juga berpotensial menjadi faktor penyebab terjadinya pencemaran laut.

5. Limbah Radioaktif

Limbah ini dihasilkan oleh penambangan uranium, pembangkit listrik tenaga nuklir, dan produksi pengujian senjata militer, serta penelitian dengan bahan radioaktif oleh universitas dan rumah sakit. Limbah radioaktif dapat bertahan di lingkungan selama ribuan tahun. Kontaminan yang terlepas atau dibuang secara tidak tepat mengancam air tanah, air permukaan, dan sumber daya laut.

Baca Juga:



6. Sampah yang Dibuang Sembarangan

Sampai sekarang, masih banyak masyarakat yang kurang sadar dan bertanggung jawab akan pentingnya menjaga kebersihan. Seperti tetap sengaja membuang sampah ke sungai. Hingga saat ini, berbagai kasus dalam media yang memberitakan adanya sampah di dalam perut hewan air yang sudah mati. Mulai dari ikan kecil, bahkan ikan besar seperti ikan paus, kura-kura hingga penyu.

7. Perusakan Hutan

Hutan memiliki banyak fungsi, salah satunya sebagai peranan besar untuk menyediakan oksigen bagi makhluk hidup yang ada di bumi, namun hutan juga bisa mencegah terjadinya pencemaran air yang ada. Banyak oknum tidak bertanggung jawab telah merusak hutan dengan menebang pohon maupun membakarnya. Oleh sebab itu, sangat penting bagi kita untuk menjaga dan merawat kelestarian hutan yang ada.

8. Pertambangan dan Tumpahan Minyak

Saat proses pengolahan, sejumlah barang tambang memiliki kontak langsung dengan air maupun ketika melalui udara selanjutnya akan masuk ke dalam air. Hal tersebut dapat mempengaruhi kualitas air yang ada terutama pada pertambangan bahan bakar batu bara. Selain itu, adanya tumpahan minyak ke dalam laut seringkali menjadi salah satu penyebab terjadinya pencemaran air dan dapat berbahaya bagi biota laut di dalamnya karena dapat membuat ekosistem laut yang ada rusak dan mati.

Dampak Pencemaran Air

Dampak pencemaran perairan, emaze.com

Pencemaran air dapat menimbulkan dampak negatif tidak hanya pada manusia tetapi juga pada lingkungannya. Terdapat beberapa dampak pencemaran air di antaranya:

1. Kesehatan

Pada manusia, minum atau mengonsumsi air yang tercemar akan berakibat buruk pada kesehatan. Air yang tercemar dapat menyebabkan penyakit seperti tifus, kolera, hepatitis dan berbagai penyakit lainnya. Hampir 70 persen dari 20.000 sumber air minum rumah tangga yang diuji di Indonesia sebagai bagian dari studi baru-baru ini terkontaminasi oleh limbah feses, memfasilitasi penyebaran penyakit diare, yang merupakan penyebab utama kematian pada anak di bawah umur.

2. Kehidupan Biota Air

Dengan adanya zat ataupun senyawa yang merusak kualitas air dapat menurunkan kadar oksigen yang ada pada air tersebut, sehingga dapat mengganggu kehidupan yang ada di dalamnya sehingga dapat mengurangi perkembangan biota dan bahkan membunuh makhluk hidup didalamnya.

Baca Juga:



3. Terganggunya Rantai Makanan

Gangguan pada rantai makanan terjadi ketika racun dan polutan dalam air dikonsumsi oleh hewan air (ikan, kerang, dan lainnya) yang kemudian dikonsumsi oleh manusia.

4. Estetika Lingkungan

Banyaknya zat organik yang dibuang ke dalam lingkungan perairan menimbulkan bau menyengat, dan membuat air menjadi keruh. Hal itu mengurangi aspek estetika suatu lingkungan.

Cara Menanggulangi dan Mencegah

Ilustrasi pengambilan sampah, 99.co

1. Membuat Kolam Stabilisasi agar limbah yang ada dapat diolah terlebih dahulu secara alamiah dengan menetralisasi zat maupun senyawa yang berbahaya sebelum limbah tersebut dibuang ke sungai.

2. IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) adalah pengolahan air limbah dengan alat-alat khusus dan melalui tiga tahapan, yaitu primary treatment (pengolahan pertama), secondary treatment (pengolahan kedua), dan tertiary treatment (pengolahan lanjutan).

3. Membuat sanitasi dengan benar dan pastinya bersih agar sumber mata air bersih yang ada tidak menjadi tercemar.

4. Menghemat air dan tidak melakukan pemborosan

5. Memperluas gerakan penghijauan.

6. Menggunakan bahan/produk ramah lingkungan.

7. Tidak membuang sampah di sungai atau sumber air lainnya.

8. Menjauhkan sumber polutan dari sumber air.

9. Tidak mendirikan kawasan industri yang dekat dengan sumber air.

10. Tidak menggunakan pupuk kimia berbahaya dan pestisida secara berlebihan.

11. Melakukan tindakan tegas terhadap perilaku pencemaran lingkungan.

12. Memberikan kesadaran terhadap masyarakat tentang arti lingkungan hidup sehingga manusia lebih lebih mencintai lingkungan hidupnya.

13. Memisahkan sampah yang dapat di daur ulang (organik) dan yang tidak dapat di daur ulang (anorganik).

Dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, kita membutuhkan air. Untuk menyambung hidup, menjaga kebersihan diri, hingga tempat berkembang biak bagi hewan-hewan air. Sehingga pencemaran air harus diatasi serta dicegah sebisa mungkin sedari dini dan tidak lupa untuk segera mempelajari perihal pengolahan limbah agar aman saat dibuang melalui training pengolahan air limbah. 

Makin tahu Indonesia kaya akan sumber energi terbarukan dan lingkungan bersama zonaebt.com

Referensi:

[1] Penyebab Pencemaran Air

[2] Water Pollution

[3] 70 per cent of household drinking water sources contaminated by faecal waste

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 Comment