- Nikuba merupakan sebuah alat temuan Aryanto Misel yang dapat memisahkan unsur hidrogen yang ada di dalam air melalui proses elektrolisis.
- Penemuan yang sama sebelumnya telah ditemukan dan dilakukan uji coba oleh PT. PLN beberapa tahun yang lalu sekitar tahun 2012.
- Energi yang digunakan untuk memisahkan hidrogen dari air masih lebih besar dibandingkan dengan energi yang dihasilkan sehingga hal tersebut sangat tidak efisien.
Beberapa waktu lalu sebuah video memperlihatkan rombongan TNI yang mengendarai motor berbahan bakar air viral di media sosial. Video itu menarik banyak perhatian warga dari berbagai kalangan dan mendapat respon cukup beragam.
Banyak yang menganggap penemuan bahan bakar itu sesuatu yang luar biasa dan patut dibanggakan karena merupakan karya orisinil anak bangsa. Namun, ada juga yang menganggapnya itu penemuan yang bodoh dan tidak masuk akal.
Rombongan TNI itu mengendarai motor berbahan bakar air yang dihasilkan dari sebuah mesin bernama nikuba dengan rute perjalanan Cirebon – Semarang hanya dengan menghabiskan satu liter air saja.
Nikuba merupakan sebuah alat temuan Aryanto Misel yang dapat memisahkan unsur hidrogen yang ada di dalam air melalui proses elektrolisis.
Unsur hidrogen dan oksigen yang ada di dalam air dipisahkan dan kemudian gas hidrogen yang telah dipisahkan itu akan masuk ke ruang pembakaran kendaraan menjadi bahan bakar melalui saluran udara di karburator meter.
Baca juga:
- Nepal dan India Melakukan Perjanjian Dalam Rangka Pembuatan PLTA di Nepal
- Keren!! Grup Astra Investasi Rp 176,5 Miliar di Pembangkit Listrik Mini Hidro
Menanggapi hal itu, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebutkan bahwa temuan tersebut tidaklah efisien. Penemuan yang sama sebelumnya telah ditemukan dan dilakukan uji coba oleh PT. PLN beberapa tahun yang lalu sekitar tahun 2012.
Namun, hasilnya tidaklah memuaskan karena untuk memisahkan unsur hidrogen dari air butuh energi yang cukup besar. Energi yang digunakan untuk memisahkan hidrogen dari air masih lebih besar dibandingkan dengan energi yang dihasilkan sehingga hal tersebut sangat tidak efisien.
Arifin Nur, selaku Peneliti Laboratorium Motor Bakar, BRIN, menjelaskan bahwa air merupakan unsur yang paling stabil di dunia. Oleh karena itu, untuk memisahkan komponen pembentuk air diperlukan energi yang tidak sedikit.
Apalagi hidrogen yang dihasilkan akan digunakan untuk menggerakkan mesin motor, maka membutuhkan energi input yang jauh lebih besar juga.
Baca juga:
- Tiga Negara dengan Daya PLTA Terbesar, Indonesia Bisa Menyusul?
- Tiga PLTA PT Vale Siap Mendukung Kampanye Green Energy
Sang penemu nikuba, Aryanto Misel, mengatakan belum ada uji coba secara ilmiah dan menyeluruh dari nikuba miliknya. Temuan Aryanto pun juga tidak bisa digunakan dengan maksimal karena belum ada catatan ilmiah yang resmi.
Arifin menyarankan untuk siapa pun yang berhasil menghasilkan sebuah ide atau temuan yang bermanfaat sebaiknya melakukan uji di laboratorium, supaya temuannya dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Referensi:
[1] Pakar BRIN Beri Penjelasan Terkait Temuan Bahan Bakar Air
