- Kinerja panel surya yang terinspirasi dari mekanisme kerja pada tumbuhan.
- Panel surya yang berbentuk menyerupai salah satu tumbuhan yaitu bunga.
- Inovasi Smarflower ini berasal dari inspirasi lingkungan sekitar.
Seperti yang diketahui bentuk dari panel surya ini hanya datar dan berposisikan miring. Ternyata, terdapat panel surya yang memiliki bentuk menyerupai bunga. Bentuk unik pada panel surya juga memiliki fungsi pada efektifitas kinerja yang lebih tinggi.
Panel surya ialah alat yang dapat mengubah sinar matahari menjadi energi listrik. Sinar matahari akan menyentuh pada permukaan panel surya akan menyebabkan elektron dan menjadi bergerak melalui konduktor yang menjadikan arus listrik.
Baca juga:
- Terjamin Aman! Peralatan Rumah Saat Gunakan PLTS Atap
- Solar Panels Approved to be Able to Produce Solar Power at Night
Dari mekanisme kerja panel surya ini saja terinspirasi dari mekanisme kerja pada tumbuhan atau biasa disebut fotosintesis. Proses fotosintensi pada tumbuhan juga membutuhkan cahaya matahari. Dari suatu proses pertumbuhan pada tumbuhan yang merambat dan struktur daun tumbuhan yang membuat ilmuwan terinspirasi mengembangkan pembangkit listrik.
Tak hanya kinerja panel surya saja yang terinspirasi dari mekanisma kinerja tumbuhan, akan tetapi bentuk permukaan permukaan panel surya pun terinspirasi dari salah satu tumbuhan. Berbicara mengenai matahari dalam dunia botanu, pasti akan teringat bunga matahari. Salah satu tumbuhan, bunga ini juga sangat dipengruhi oleh sinar matahari.
Desain panel surya yang mengikuti bentuk dari bunga ini dikatakan lebih memberikan efektifitas yang lebih tinggi. Panel surya berbentuk bunga ini dibuat dari sebuah perusahaan yang berasal dari Jerman dan bernama Smartflower. Dikatakan bahwa panel surya berbentuk bunga ini dapat memberikan energi mencapai angka 40 persen lebih banyak dibandingkan panel surya yang berbentuk konvensional.
Baca juga:
Panel surya berbentuk bunga ini diberikan nama SmartflowerPOP dianggap sebagai panel surya yang all in one atau semua dalam satu yang paling pertama di dunia. Smartflower ini mampu mekar secara otomatis selayaknya bunga aslinya pada saat matahari terbit di pagi hari.
Kerennya, sistem kelopak panel surya berbentuk bunga dapat melacak pergerakan arah matahari secara sendirinya. Di saat malam hari atau pun pada saat angin kencang, panel surya berbentuk bunga ini kembali ke posisi terlipat karena tidak bisa beroperasi tanpa adanya cahaya matahari.
Panel surya berbentuk bunga dapat dibawa, dirakit, serta diinstal dalam waktu beberapa jam saja. Akan tetapi, disarankan untuk pemasangan harus di ruang terbuka. Untuk menarik dayanya pun hanya membutuhkan kabel dan dicolokkan.
Smartflower atau panel surya berbentuk bunga ini dirancang untuk memberikan daya listrik di rumah dan kantor dan cukup dengan plug and play. Dimana konsep kinerja dan bentuknya mengikuti matahari yang dibuat dan dirancang portabel.
Dalam satu unit SmartflowerPOP ini dapat memproduksi daya listrik sebesar 3.400 hingga 6.200 kWh pada setiap tahunnya. Diklaim agar mampur mencukupi kebutuhan dalam rumah tangga dengan jaminan ramah lingkungan.
Namun, panel surya berbentuk bunga ini belum terdapat di Indonesia, hanya tersedia di pasar Amerika Serikat, Eropa, dan Asia. Panel ini dijual dengan nilai US$25.000 atau setara dengan Rp 368.432,50 (mengikuti kurs tahun 2022).
Panel surya berbentuk bunga ini menjadi salah satu bukti bahwa inovasi-inovasi pada teknologi dapat diambil inspirasinya dari lingkungan sekitar kita. Maka dari itu, Sunflower ini lebih efisien daripada pembangkit lainnya dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dalam menghasilkan energi bersih dari rumah.
Referensi:
Panel Surya Unik Terinspirasi dari Bentuk Bunga
Teknologi yang Terinspirasi dari Struktur Jaringan Tumbuhan, Panel Surya Salah Satunya
Panel Surya Berbentuk Bunga, Bekerja Mengikuti Gerak Matahari