Energi Air di Indonesia dan Mengapa Kita harus Menghemat Air?

  • Air merupakan salah satu elemen dasar kehidupan yang menjadi kebutuhan pokok manusia.
  • Berdasarkan data yang di miliki oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) total potensi sumber energi air di Indonesia adalah sebesar 75.091 MW dan sejumlah 45.400 MW yang telah terindentifikasi potensinya.
  • Namun pemanfaatannya yang belum optimal, baru sekitar 7,2%. Sebagian besar pemanfaatan energi air digunakan untuk pembangkit listrik.

Energi terbarukan di Indonesia merupakan sektor yang masih dalam masa pertumbuhan. Kebutuhan akan energi khususnya energi listrik di indonesia sampai tahun ini masih belum mencukupi.

Hal ini di karenakan pemerintah masih kurang aktif dalam pembangunan infrastruktur pengolah energi sehingga energi yang ada di Indonesia terbuang dengan percuma tanpa adanya pengolahan yang baik.

Pada era ini pengolahan energi yang digunakan masih banyak menggunakan mesin konversi energi dengan berbahan bakar fosil yang tidak dapat diperbaharui. Padahal konsumsi listrik di Indonesia sendiri terus mengalami peningkatan seiring dengan pertumbuhan masyarakat Indonesia dari tahun ke tahunnya.

Air merupakan salah satu elemen dasar kehidupan yang menjadi kebutuhan pokok manusia. Berbagai permasalahan di bidang lingkungan hidup yang terjadi akhir-akhir ini turut memberikan dampak negatif terhadap ketersediaan dan kualitas air bersih.

Seperti terjadinya kekeringan dan kelangkaan air yang sempat melanda beberapa daerah di Indonesia, baik yang terjadi di kawasan perkotaan maupun perdesaan.

Berdasarkan data yang di miliki oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) total potensi sumber energi air di Indonesia adalah sebesar 75.091 MW dan sejumlah 45.400 MW yang telah terindentifikasi potensinya dengan persebaran sebagai berikut : 12.140 MW (26,7%) di Sumatra, 906 MW (2%) di Jawa, 13.025 MW (28,69%) di Kalimantan, 398 MW (0,88%) di Bali dan Nusa Tenggara, 6.045 MW (13,31%) di Sulawesi, 203 MW (0,45%) di Maluku dan 12.683 MW (27,94%) .di Papua dan Papua Barat.

Namun pemanfaatannya yang belum optimal, baru sekitar 7,2%. Sebagian besar pemanfaatan energi air digunakan untuk pembangkit listrik. Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) ini sudah terbukti handal dan menyumbang persentase 66% dari total 7GW pembangkit listrik energi baru dan terbarukan (Institute for Essential Services Reform (IESR) 2019).

Baca Juga



Canangkan Gerakan Hemat Air

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang RPJPN 2005-2025 dan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJMN 2015-2019 bahwa pencapaian akses air minum aman dan sanitasi layak sebesar 100% harus terwujud di akhir tahun 2019.

Hingga akhir tahun 2019, dibutuhkan tambahan air baku sebanyak 128 m³/detik untuk memenuhi kebutuhan air minum dari 60% penduduk Indonesia melalui jalur perpipaan.

Sementara itu, pemerintah hanya mampu menyediakan air baku sekitar 67 m³/detik hingga akhir tahun 2019. Dengan demikian, salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Indonesia dalam mewujudkan universal access untuk air minum di akhir tahun 2019 adalah pemenuhan kebutuhan air baku.

Baca Juga



Adapun tujuan kegiatan Sosialisasi dan Evaluasi Penghematan Energi dan Air Bersih adalah sebagai upaya untuk menggiatkan gugus tugas dalam melaksanakan penghematan penggunaan energi dan air bersih di setiap unit kerja. Selain itu juga untuk mengevaluasi dan melihat hasil capaian penghematan yang telah dapat dilakukan.

Menyambangi terjadinya masalah krisis air baku, Pemerintah tidak tinggal diam. Melalui Instruksi Presiden Nomor 13 Tahun 2011 tentang penghematan energi dan air yang mengatur langkah-langkah dan inovasi penghematan energi dan air di lingkungan instansi masing-masing.

Pelaksanaan Gerakan Hemat Air Indonesia diselenggarakan untuk meningkatkan kesadaran setiap pemangku kepentingan dan masyarakat Indonesia akan pentingnya penghematan air sebagai salah satu upaya konservasi air. 

Referensi:

[1] “Perilaku Hemat Energi Dan Air”

[2] “Mengupayakan Hemat Air dalam Kehidupan Sehari- hari”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *