- Dengan besarnya potensi perikanan di Indonesia, berinovasi membuat suatu produk.
- Alasan Siti Nur Seha membuat minuman kolagen yang halal.
- Produk Shaany adalah wujud produk lokal dari kaum millenial yang ramah lingkungan.
Potensi perikanan di Indonesia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Salah satu mahasiswa bernama Siti Nur Seha mencoba membuat suatu bisnis dengan limbah sisik ikan yang dinilai ramah lingkungan. Bisnis yang diciptakan adalah minuman kolagen.
Siti Nur Seha ialah seorang alumnus Fakultas Sains dan Teknologi di Universitas Airlangga, Surabaya pada tahun 2020 kemarin. Berbekal latar belakang pendidikan, Siti Nur Seha melakukan riset pengelolaan limbah sisik ikan yang bisa dijadikan suatu bisnis yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Baca juga:
Berkat riset Siti Nur Seha dalam menciptakan produk minuman kolagen dari hasil pengelolaan limbah sisik ikan, ia mencapai prestasi. Ia memenangkan juara pertama ajang WMM atau Wirausaha Muda Mandiri dalam Bidang Usaha Boga dengan kategori Business Plan.
Dari situ, Siti Nur Seha memberdayakan ibu rumah tangga di sekitar tempat tinggalnya untuk melanjuti serta memproduksi minuman berkolagen dari hasil pengelolaan limbah sisik ikan ini. Dengan adanya kreativitas Siti Nur Seha dapat membantu dan membuka lapangan pekerjaan untuk ibu-ibu yang di sekitar tempat tinggalnya.
Siti Nur Seha pun sudah membuat nama brand atau merek untuk minuman kolagen dari limbah sisik ikan ini. Produk minuman kolagen ini bernama ‘Shaany’ yang merupakan wujud nyata yang diciptakan sebagai produk lokal yang bisa dikatakan ramah lingkungan.
Alasan Siti Nur Seha membuat minuman berkolagen dari limbah sisik ikan karena sudah banyak minuman kolagen di luar negeri. Negara Indonesia pun masih mengimpor minuman kolagen dari berbagai negara. Bedanya, Shaany miliki Siti Nur Seha terbukti halal.
Minuman kolagen yang diimpor dari berbagai negara memiliki bahan baku yaitu kulit babi, kulit sapi, dan tulang-tulangan. Seperti yang kita ketahui, babi merupakan hewan yang haram dikonsumsi bagi umat beragama Islam. Sapi pun jika disembelih oleh non muslim akan menjadi haram tergantung cara penyembelihannya.
Dari sinilah, Siti Nur Seha membuat dari sisik ikan yang memang dapat dikonsumsi oleh siapa pun. Selain itu, industri perikanan cukup besar dan meningkat setiap tahunnya. Di tempat tinggal Siti Nur Seha, Probolinggo menghasilkan 500 hingga 1.000 kilogram ikan fillet yang terdapat di enam industri. Dari jumlah keseluruhan produksi, terdapat 20 persen yang merupakan limbah sisik ikan.
Masyarakat sekitar memanfaat limbah sisik ikan sebagian untuk pakan ternak. Menurut Siti Nur Seha, sisik ikan memiliki kandungan sebesar 70-80 persen kolagen yang mana merupakan kolagen tipe 1. Dalam hal ini, kolagen sisik ikan ini paling mirip dengan kolagen manusia.
Siti Nur Seha menekankan produk minuman kolagen ini dijamin halal. Walaupun begitu, harganya dinilai sangat terjangkau dan memiliki banyak varian rasa agar tidak membosankan. Dijamin konsentrasi kolagen produk Shaany ini lebih tinggi daripada minuman kolagen yang pasaran. Terlebih, produk Shaany sudah melalui uji di laboratorim yang mana sudah terakreditasi KAN.
Dengan besar doa dan dukungan dari orang tua Siti Nur Seha, ia berhasil membuat suatu brand minuman kolagen yang dijamin halal untuk dikonsumsi oleh siapa pun. Untuk memperbesar dan meluas nama brand minuman kolagen miliki Siti Nur Seha, ia melakukan pembinaan kepada Dinas Perikanan Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Alhasil, direspon baik dan memberikan berbagai pengujian risetnya secara gratis.
Riset-riset yang dilakukan untuk memberikan bukti kepada masyarakat yang resah terhadap kehalalan kolagen ini. Produk Shaany milik Siti Nur Seha ialah salah satu produk lokal yang harus dibanggakan dan didukung oleh kaum milenial yang halal dikonsumsi dan ramah lingkungan.
Editor: Riana Nurhasanah
Referensi:
Inovatif, Produk Minuman Kolagen dari Pengolahan Limbah Sisik Ikan
Manfaatkan Sisik Ikan Jadi Kolagen, Alumnus FST UNAIR Sabet Juara I WMM 2020
Produksi Minuman Kolagen dari Sisik Ikan, Peserta IBMLB Siti Nur Seha Manfaatkan Limbah Jadi Berkah
