- Kendaraan Listrik tidak hanya terkenal ramah lingkungan, tetapi juga memiliki sejumlah daya tarik lain mulai dari fitur, desain, jenis, hingga sejumlah dukungan pemerintah dalam mendorong investasi mobil listrik di Indonesia.
- Perusahaan Listrik Negara (PLN) menghadirkan Mobil Listrik pertama di kota Destinasi Wisata Premium Labuan Bajo, Manggarai Barat.
- Saat ini telah beroperasi 10 SPKLU yang tersebar di wilayah kerja PLN regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara (Sulmapana). Salah satunya di Labuan Bajo Manggarai Barat NTT.
Mobil listrik saat ini menjadi salah satu alternatif pengganti kendaraan berbahan bakar minyak. Mobil ini merupakan salah satu inovasi terbaru dari dunia otomotif Indonesia. Sudah ada beberapa merek yang memperkenalkan bahkan menjualnya.
Meningkatnya tren mobil listrik saat ini tidak terlepas dari daya tarik yang dimilikinya. Kendaraan Listrik tidak hanya terkenal ramah lingkungan, tetapi juga memiliki sejumlah daya tarik lain mulai dari fitur, desain, jenis, hingga sejumlah dukungan pemerintah dalam mendorong investasi mobil listrik di Indonesia.
Baca Juga:
- Bincang Teknologi, Bagaimana Perkembangan Mobil Listrik Indonesia?
- Wow! Indonesia Jual Kendaraan Listrik di 2050
Perusahaan Listrik Negara (PLN) menghadirkan Mobil Listrik pertama di kota Destinasi Wisata Premium Labuan Bajo, Manggarai Barat. Kehadiran mobil listrik pertama di Labuan Bajo ini menjadi pameran penggunaan mobil listrik yang merupakan salah satu simbol utama kegiatan G20 yakni transisi ke energi bersih.
Dengan adanya mobil listrik dapat mendukung terwujudnya electrifying lifestyle di masyarakat dan merangsang adanya ekosistem kendaraan listrik bagi para pengusaha, BOP, pemda dan instansi lainnya untuk beralih ke kendaraan listrik di kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas Labuan Bajo.
Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Telah Diresmikan Di Labuan Bajo
Kehadiran mobil listrik ini telah didukung dengan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang sebelumnya sudah diresmikan di Labuan Bajo. Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik ini adalah yang pertama di wilayah NTT dengan kapasitas 50.000 KW dengan biaya pengisian (39 kWh)/mobil dari angka 0% Baterai adalah Rp 110.000, dimana harga per kWh pengisian di SPKLU Fast Charging sebesar Rp 2.466,78/kWh.
Lama pengisian baterai mobil listrik ini memakan waktu 30 menit, dan bila full untuk pemakaian harian baterai 100% dapat menempuh jarak hingga 350 km. Penggunaan kendaraan listrik saat ini jauh lebih efisien dibanding kendaraan konvensional, dengan perbandingan setiap satu liter BBM setara dengan 1,3 kilowatt hour (kWh) listrik.
Baca Juga:
- Di Bali Ngecharge Baterai Mobil Listrik Hanya Butuh Waktu 30 Menit ?
- Mobil Listrik Jebolan Hyundai, Siap Melanglangbuana di Pasar Nusantara dan ASEAN!
SPKLU di Labuan Bajo ini sudah terintegrasi dengan aplikasi Charge.IN yang dapat memudahkan pemilik mobil listrik mengontrol dan memonitor pengisian daya di SPKLU. Aplikasi PLN Charge.IN sudah tersedia di Google Playstore dan aplikasi PLN Mobile.
Saat ini telah beroperasi 10 SPKLU yang tersebar di wilayah kerja PLN regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara (Sulmapana), salah satunya di Labuan Bajo Manggarai Barat NTT. Ke depan di tahun 2022 di wilayah regional Sulmapana akan ada penambahan SPKLU lagi sebanyak 14 unit dengan rincian penambahan 2 atau 3 lokasi di SPKLU masing-masing wilayah.
Editor: Riana Nurhasanah
Referensi:
[1] Mobil listrik pertama di NTT mulai lintasi jalanan di Labuan Bajo
[2] Dukung Kegiatan G20, PLN Hadirkan Mobil Listrik Pertama di Labuan Bajo