Yuk Mengintip, Cara Mengatasi Kerusakan Lingkungan Alam

  • Lingkungan alam adalah lingkungan yang diciptakan oleh Tuhan dan merupakan lingkungan yang terbentuk secara alami tanpa adanya campur tangan manusia.
  • Lingkungan alam sendiri meliputi interaksi semua spesies hidup, iklim, cuaca, dan sumber daya alam yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup manusia.
  • Saat ini pencemaran lingkungan merupakan masalah utama yang sedang dihadapi masyarakat.

Lingkungan alam adalah lingkungan yang diciptakan oleh Tuhan dan merupakan lingkungan yang terbentuk secara alami tanpa adanya campur tangan manusia. Lingkungan alam sendiri meliputi interaksi semua spesies hidup, iklim, cuaca, dan sumber daya alam yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup manusia.

Lingkungan alam terdiri atas dua jenis ekosistem dalam pembentuknya, yaitu lingkungan darat dan air. Lingkungan di wilayah daratan terbagi menjadi beberapa jenis, seperti bukit, gunung, lembah, dan lainnya, sedangkan lingkungan di wilayah air meliputi sungai, laut, danau, dan rawa.

Saat ini pencemaran lingkungan merupakan masalah utama yang sedang dihadapi masyarakat. Terutama bagi mereka yang tinggal di perkotaan. Mengapa bisa begitu? karena pada awalnya masih tidak banyak orang yang tinggal pada suatu wilayah tertentu sehingga pengendalian pencemaran lingkungan masih mudah untuk dilakukan.

Banyak sekali kerusakan yang diakibatkan oleh keserakahan manusia terhadap alam seperti gunung, hutan, laut. Hutan yang gundul merupakan salah satu contoh kerusakan alam karena manusia menebang pohon secara liar. Hutan yang gundul ini karena akibat tidak didasari sistem tebang pilih atau penghijauan kembali. Selain itu, juga mengakibatkan tanah longsor di daerah dataran tinggi karena dampak penebangan pohon secara liar.

Baca Juga:



Pencemaran air juga disebabkan oleh ulah manusia yang membuang sampah sembarangan di sungai terutama di daerah perkotaan. Hal ini akan mengakibatkan banjir setiap tahunnya jika turun hujan biasanya banjir didapati di daerah perkotaan. Polusi udara yang mengakibatkan global warming karena banyak asap kendaraan bermotor dan asap pabrik. Tidak heran, dijumpai limbah pabrik yang dibuang di lautan, hal ini mengakibatkan kerusakan ekosistem laut.

Sekarang banyak sekali cara mencegah kerusakan lingkungan akibat ulah manusia. Sampai upaya pemerintah menanggulangi kerusakan alam telah diatur dalam perundang-undangan perlindungan alam.

Ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mengatasi dan mencegah adanya bencana alam di sekitar kita. Hanya dengan hal kecil sekalipun kita akan berhasil memerangi bencana alam yang disebabkan oleh ulah manusia. Untuk itu, sudah seharusnya kita membiasakan pola hidup bersih dan sehat, seperti rutin membersihkan selokan, menanam pohon di sekitar rumah, dan lain sebagainya.

Tidak Membuang Sampah Sembarangan

Kebiasaan membuang sampah yang tidak pada tempatnya pasti akan memberi dampak buruk bagi lingkungan. Dampak buang sampah sembarangan bukanlah hal yang bisa disepelekan karena sampah yang bertebaran inilah banjir bisa terjadi, kehidupan hewan terganggu, dan kesehatan manusia terancam. Tak hanya menyebabkan lingkungan menjadi kotor, membuang sampah sembarangan juga bisa menghambat aliran sungai, yang akhirnya memicu banjir bandang. Dengan membuang sampah pada tempatnya, hal ini bisa mencegah risiko banjir.

Tidak Membuang Limbah ke Sungai dan Laut

Tidak membuang limbah ke sungai dan laut. Tidak ada pengolahan limbah di lingkungan sekitar akan mengakibatkan penumpukan sampah. Adanya penumpukan berbagai jenis sampah tersebut, tentu membuat lingkungan menjadi tidak sehat dan bisa menimbulkan berbagai macam penyakitTidak membuang limbah ke sungai dan laut. Tidak ada pengolahan limbah di lingkungan sekitar akan mengakibatkan penumpukan sampah. Adanya penumpukan berbagai jenis sampah tersebut, tentu membuat lingkungan menjadi tidak sehat dan bisa menimbulkan berbagai macam penyakit

Banyak sekali dampak jika limbah industri dibuang ke saluran air atau sungai, salah satunya akan menimbulkan pencemaran air dan merusak atau memusnahkan organisme di dalam ekosistem tersebut. Limbah industri yang berupa logam berat sering dialirkan ke sungai, sehingga sungai menjadi tercemar. Maka dari itu, cara yang tepat untuk mengatasi kerusakan lingkungan alam dengan tidak membuang limbah ke sungai dan laut. 

Baca Juga:



Reboisasi

Cara mengatasi kerusakan alam ketiga, yaitu melakukan reboisasi atau penanaman kembali. Manfaat reboisasi adalah mencegah terjadinya banjir. Reboisasi juga diperlukan bagi kota-kota besar yang padat penduduk dan bangunan, karena kota-kota besar jarang ditemukan tanah yang lapang. Maka dari itu, kota-kota besar akan mudah terjadi banjir. Salah satu cara untuk mencegah banjir dengan membuka lahan penghijauan di tengah kota, atau taman dengan ditumbuhi pohon-pohon. Reboisasi juga merupakan bentuk dari pelestarian alam, bukan hanya pohon, tapi juga flora dan fauna di dalamnya. 

Pemilahan Jenis Sampah

Cara mengatasi kerusakan kerusakan lingkungan alam yang terakhir, yaitu pemilihan jenis sampah. Pemilahan sampah merupakan suatu kegiatan mengelompokkan dan memisahkan sampah sesuai dengan jenis, jumlah dan sifat sampah. Pemilahan sampah di rumah bisa dikelompokkan menjadi 3, yaitu sampah organik, sampah anorganik dan sampah residu. 

Tujuan pemilahan sampah yaitu untuk mempermudah pengelolaan sampah selanjutnya. Selain memudahkan pengelolaan sampah selanjutnya, pemilahan sampah organik dan anorganik dapat mengurangi pencemaran udara yang diakibatkan oleh penumpukan sampah yang masih tercampur antara sampah organik dan anorganik. Pencemaran udara dapat menimbulkan masalah kesehatan,terutama yang berhubungan dengan paru-paru dan pernapasan. Manfaat lain dari pemilahan sampah dari rumah yaitu dapat menambah nilai ekonomi dari hasil sampah yang terpilah tersebut.

Editor: Riana Nurhasanah

Referensi:

[1] Penyebab Kerusakan Lingkungan Hidup, Jenis, Serta Cara Menanggulanginya

[2] 5 Cara Mengatasi Kerusakan Lingkungan Alam, Perlu Diketahui

[3] 8 Jenis Pencemaran Lingkungan dan 3 Penyebab Umumnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *