- Akhir-akhir ini geliat kendaraan listrik di kalangan masyarakat Indonesia sudah memunculkan ketertarikannya, bukan hanya bentuk kendaraan nya yang modis dan stylish tetapi juga konsumsi bahan bakar listrik yang menurutnya sangat efisien dan ramah lingkungan jika digunakan.
- Hingga saat ini banyak perusahaan otomotif yang ingin mengembangkan produk kendaraan listriknya di pasar Indonesia karena sebelumnya mereka melihat potensi Indonesia sebagai pasar kendaraan yang cukup besar di Asia Pasifik.
Ternyata kesadaran masyarakat akan penggunaan kendaraan yang ramah lingkungan sangat berkontribusi pada terciptanya ekosistem hijau di Indonesia. Akhir-akhir ini geliat kendaraan listrik di kalangan masyarakat Indonesia sudah memunculkan ketertarikannya, bukan hanya bentuk kendaraannya yang modis dan stylish, tetapi juga konsumsi bahan bakar listrik yang menurutnya sangat efisien dan ramah lingkungan jika digunakan.
Semangat tersebut dibawa beriringan oleh orang nomor satu di negeri kita, yaitu Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo yang pada bulan Maret 2022 dengan formal meresmikan pabrik mobil listrik pertama di Indonesia. Fasilitas produksi mobil kenamaan Korea Selatan, Hyundai. Motor ini menjadi pabrik mobil listrik pertama yang hadir di tengah-tengah masyarakat Indonesia.
Baca Juga
- Ambil kesempatan, Harga BBM Naik Yuk Pindah Ke Kendaraan Listrik
- Adu cepat baterai kendaraan listrik Amerika VS Tiongkok
Joko Widodo mengatakan ke depan bahwasanya kendaraan listrik harus menjadi moda transportasi utama negara Indonesia di masa depan. Oleh karena itu, pembangunan pabrik mobil listrik pertama ini harus dijalankan mulai saat ini. Melalui peresmian pabrik mobil listrik diharapkan dapat mendorong dan menstimulasi pengembangan kendaraan listrik di Indonesia.
Hal senada dilayangkan oleh Chief Operating Officer Hyundai Motor Asia Pacific, Lee Kang Hyun, ia menerangkan tren Electric Vehicle (EV) di Indonesia semakin berkembang seiring meningkatnya pengetahuan masyarakat tersebut mengenai energi hijau yang ramah lingkungan. Lee optimis bahwa di Indonesia pembelian mobil listrik bisa melonjak naik dua kali lipat. Pasalnya tren di Eropa dan Cina, mobil berbahan bakar minyak tak lagi dipasarkan, begitupun di Amerika Serikat, pemerintah meminta kepada masyarakatnya agar segera menggunakan mobil listrik bukan gasoline.
Hingga saat ini banyak perusahaan otomotif yang ingin mengembangkan produk kendaraan listriknya di pasar Indonesia karena sebelumnya mereka melihat potensi Indonesia sebagai pasar kendaraan yang cukup besar di Asia Pasifik. Tidak hanya itu, Indonesia juga terkenal akan sumber daya nikelnya yang melimpah, sekitar 30 persen dari nikel dunia terdapat di Indonesia. Keutamaan nikel dapat dikatakan cukup penting mengingat baterai yang umum digunakan oleh mobil listrik.
Baca Juga
- Dukung Penggunaan Energi Hijau, 65 Peserta Ikuti Rally Tour Kendaraan Listrik di Bali
- Bagaimana Regulasi Kendaraan Listrik di Indonesia?
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan optimisme nya untuk pengelolaan industri otomotif di tanah air akan menjadi pemain penting dalam rantai pasok dunia termasuk upaya memproduksi mobil listrik, dan Indonesia yang kaya akan sumber daya mineral untuk mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik.
Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan kembali bahwa pemerintah sangat serius dalam mengembangkan ekosistem industri kendaraan listrik dari hulu sampai hilir. Salah satunya adalah melalui peningkatan investasi untuk memperkuat struktur manufaktur di dalam negeri. Selain itu, pemerintah pun fokus untuk menjalankan kebijakan hilirisasi. Hal ini guna meningkatkan nilai tambah sumber daya mineral di Indonesia yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.
zonaebt.com
Renewable Content Provider
Editor: Riana Nurhasanah
Referensi
[1] “Pemerintah Optimistis Indonesia Bakal Jadi Pemain Kunci di Kendaraan Listrik”
[2] “Resmikan Pabrik Mobil Listrik Pertama di Indonesia, Jokowi: Ini Moda Transportasi Utama ke Depan”
[3] “Tren Permintaan Kendaraan Listrik Terus Meningkat”