- Saat ini Kementerian ESDM telah menyusun Strategi Energi Nasional (GSEN) salah satunya pemanfaatan KBLBB. Atas arahan Presiden Republik Indonesia, program ini dapat mendukung Indonesia menuju ekonomi hijau, di mana negara-negara maju telah bergerak ke arah itu dan mengurangi risiko kerusakan lingkungan.
- PT PLN (Persero) juga diharapkan dapat menjadi roadmap pengembangan SPKLU dan SPBKLU hingga tahun 2030 sebagai bentuk partisipasi dalam pengembangan KBLBB.
- ESDM Energi dan Mineral telah membuat sejumlah dukungan terkait dengan percepatan perkembangan KBBB di Indonesia dan dukungan lain yang masih dalam adegan sedang dilaksanakan, seperti proses kerja konversi bahan bakar.
Pemerintah terus mendorong upaya efisiensi dan konservasi energi nasional untuk mendukung transisi energi menuju penggunaan energi bersih yang berkelanjutan. Salah satu upaya yang juga dapat dilakukan menuju transisi energi bersih adalah dengan mendorong terbentuknya ekosistem Kendaraan Listrik Berbaterai (KLBBB). Dalam kondisi penyediaan infrastruktur ketenagalistrikan saat ini, kapasitas penyediaan dan distribusi listrik nasional telah diumumkan siap mendukung penggunaan mobil listrik, bahkan di beberapa daerah cadangan listrik yang tersedia siap menghadapi tambahan tegangan lebih.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah menerbitkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2020 tentang Penyediaan Infrastruktur Pengisian Daya KBLBB dalam rangka mendorong ekosistem KBLBB. Tarif listrik KBL di Indonesia ditetapkan sama untuk regular fee, express fee atau ultra-fast charge sesuai ketentuan yang diatur dalam Peraturan Menteri ESDM No. 13 2020.
Saat ini Kementerian ESDM telah menyusun Strategi Energi Nasional (GSEN) salah satunya pemanfaatan KBLBB. Atas arahan Presiden Republik Indonesia, program ini dapat mendukung Indonesia menuju ekonomi hijau, di mana negara-negara maju telah bergerak ke arah itu dan mengurangi risiko kerusakan lingkungan. Roadmap kendaraan listrik ini juga didukung dengan rencana pembangunan SPKLU dan SPBKLU di seluruh Indonesia.
Permen ESDM Nomor 13 Tahun 2020 juga mengatur bahwa untuk pertama kalinya penyediaan infrastruktur pengisian KBLBB dilakukan melalui penugasan kepada PT PLN (Persero), yang dalam pelaksanaan tugasnya PT PLN ( Persero) dapat bekerja sama dengan BUMN dan/atau badan usaha lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Oleh karena itu, PT PLN (Persero) juga diharapkan dapat menjadi roadmap pengembangan SPKLU dan SPBKLU hingga tahun 2030 sebagai bentuk partisipasi dalam pengembangan KBLBB. Hingga akhir Mei 2021, 17 unit stasiun dibangun untuk KLLBB yang tersebar di 119 lokasi di beberapa provinsi.
Baca Juga :
- Melaju kencang dengan uang Investor, SWAP Energy siap gebrak dunia otomotif tanah air
- Pertagas Alirkan Gas ke PT Tunas Baru Lampung Sebagai Pelaksanaan Transisi Energi
- Pembangkit Mikro Hidro, Tumpuan Transisi Menuju Energi Bersih dan Terbarukan
ESDM Energi dan Mineral telah membuat sejumlah dukungan terkait dengan percepatan perkembangan KBBB di Indonesia dan dukungan lain yang masih dalam adegan sedang dilaksanakan, seperti proses kerja konversi bahan bakar kendaraan. Dukungan dari ESDM termasuk penyebaran publik berkelanjutan untuk mengundang orang atau pemangku kepentingan untuk menggunakan KLLBB secara aktif melakukan konversi konversi konversi KBBM R2 untuk KBBB R2 dan rencana. Transformasi alat operasi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyiapkan situs web khusus KBBB untuk mendaftarkan komitmen pemangku kepentingan yang memberikan dukungan dalam bentuk pelatihan konversi KBBM R2 KBBB R2 dengan lokakarya lokal dan berpartisipasi dalam program KLLBB adalah salah satu program strategis Strategi Energi Nasional (GSEN).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjukkan bahwa alat listrik adalah bagian dari konsep penting konversi energi fosil ke energi terbarukan. Peneliti pusat penelitian fisik, LIPI dan presiden Asosiasi Riset Nasional pada Baterai Lithium, Bambang Priadehoko mengklaim bahwa dari bagian dalam pencarian didesentralisasi untuk menghasilkan baterai lithium pada tahun 2022 dengan mengembangkan baterai lithium merah dan putih termasuk baterai (merah) dan baterai tetap (putih).
“Indonesia berpotensi menjadi produsen baterai. Semoga baterai lithium merah putih bisa segera terwujud sebagai baterai jenis baru. Selanjutnya perlu dikembangkan baterai yang tidak boros bukan boros. Tujuan kami adalah bebas dari residu.”
Baca Juga :
- Peran Pembangkit Listrik Tenaga Air dalam Aksi Perubahan Iklim
- Harga Energi Fosil Melonjak, Pemerintah Akan Melakukan Transisi Energi
- Pasang PLTS Atap, PT Trigunung Implementasikan Energi Baru Terbarukan
Kendaraan listrik tidak mencemari udara sehingga kualitas udara bersih dapat terjaga. Hal ini disampaikan oleh Direktur Teknik Elektro dan Lingkungan Wanhar, “Penggunaan energi yang bersih dan ramah lingkungan merupakan bukti nyata komitmen Indonesia dalam mengurangi emisi gas rumah kaca berdasarkan ketentuan Undang-Undang No. 16 Tahun 2016 tentang Pengesahan Paris Agreement on Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim. Pada kesempatan yang sama mobil listrik, mobil dan sepeda motor lebih hemat dan ramah lingkungan.
Untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik, PLN semakin giat menambah fasilitas pengisian bahan bakar kendaraan listrik di dalam negeri. Hingga Februari 2022, total ada 267 SPKLU yang beroperasi secara nasional di 195 lokasi. Untuk total jumlah SPKLU yang dimiliki PLN tidak kurang dari 120 unit dan tersebar di 92 lokasi.
Hingga akhir tahun 2022, PLN menargetkan dapat meluncurkan .900 stasiun pertukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU) dan 580 SPKLU untuk memfasilitasi 200 kilowatt (kW) pengguna kendaraan listrik pengisian cepat dengan investasi 72,8 miliar. Pengisian super cepat
SPKLU berfungsi sebagai transportasi untuk mengisi daya 656 kendaraan listrik yang akan beroperasi selama KTT G20.
Saat ini konsumsi BBM Indonesia sekitar 1,2 juta barel minyak per hari (BOPD), dan sebagian besar kebutuhan BBM diimpor. Dengan meningkatnya penggunaan kendaraan listrik dan semakin berkurangnya penggunaan bahan bakar kendaraan di Indonesia diharapkan dapat tercapai potensi penurunan konsumsi bahan bakar pada tahun 2030 sebesar 6,03 juta kL, sedangkan untuk motor listrik, Indonesia sudah bisa memproduksinya. Salah satunya Gesits, anak perusahaan Wika Industri Manufaktur, anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk yang kapasitas produksinya diperkirakan akan meningkat. Tentunya dengan peran aktif dan komitmen para pemangku kepentingan.
Dengan dukungan ekosistem kendaraan listrik hulu hingga hilir, Presiden optimistis Indonesia mampu bersaing sebagai produsen kendaraan listrik tidak hanya untuk keperluan dalam negeri tetapi juga untuk ekspor ke luar.
Presiden Jokowi menargetkan setidaknya ada 2 juta kendaraan listrik di Indonesia yang dapat digunakan masyarakat untuk aktivitas sehari-hari. Tak hanya itu, ia juga ingin Indonesia tidak hanya menjadi produsen tetapi juga pengekspor kendaraan listrik.
zonaebt.com
Renewable Content Provider
#zonaebt #sebarterbarukan #energibersih #kendaraanlistrik
Editor: Riana Nurhasanah
Referensi :
https://web.pln.co.id/media/siaran-pers/2022/03/presiden-jokowi-kendaraan-listrik-solusi-ri-tekan-impor-bbm-dan-selamatkan-apbnhttps://www.kominfo.go.id/content/detail/40160/luncurkan-ekosistem-kendaraan-listrik-presiden-pemerintah-serius-masuk-ebt/0/berita