GATe, Kendaraan Listrik Buatan UGM Akan Digunakan di Bandara YIA

  • Fakultas Teknik UGM berencana akan memproduksi GATe sebanyak 7 unit.
  • Pengembangan kendaraan GATe dilakukan sejak 2019.
  • Dalam pengembangan GATe, tim peneliti tetap berusaha untuk meningkatkan penggunaan komponen lokal.

Gadjah Mada Airport Transporter Electric (GATe) merupakan kendaraan listrik yang berhasil dikembangkan oleh Fakultas Teknik, Universitas Gajah Mada (UGM). Kendaraan yang berbentuk mobil listrik ini akan digunakan sebagai transportasi di bandara Yogyakarta International Airport (YIA).

Dilansir dari laman resmi Universitas Gajah Mada, Ir. Muh. Arif Wibisono, S.T., M.T., D.Eng., IPM, ASEAN Eng selaku tim pengembang GATe mengatakan bahwa Fakultas Teknik UGM berencana akan memproduksi GATe sebanyak 7 unit.

Akan tetapi, saat ini timnya baru menyerahkan satu unit kendaraan GATe yang telah selesai diproduksi kepada PT Angkasa Pura I, untuk penggunaan di bandara YIA. Penyerahan ini dilakukan pada Jumat, 4 Maret 2022.

Baca Juga :


Skuter Listrik: Kendaraan Masa Depan Favorit Anak Muda

Bagaimana Regulasi Kendaraan Listrik di Indonesia?


Dalam pembuatan dan pengembangan kendaraan GATe, Fakultas Teknik UGM menerima bantuan Dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PT Angkasa Pura I.

Pengembangan kendaraan GATe telah dilakukan sejak 2019. GATe dikembangkan sebagai kendaraan bandara yang memiliki kecepatan rendah, yakni di bawah 25 km/jam dengan kapasitas 4-6 orang. Kendaraan GATe bergerak dengan menggunakan baterai lithium, sehingga setelah GATe diisi daya selama 6-7 jam, maka kendaraan ini akan mampu menempuh jarak hingga 70 km.

Arif juga mengungkapkan bahwa tim peneliti akan terus melakukan pengembangan pada kendaraan GATe. Dalam pengembangan GATe, tim peneliti tetap berusaha untuk meningkatkan penggunaan komponen lokal. Hal ini dilakukan sebagaimana sesuai dengan Peraturan Presiden tentang penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Baca Juga :


Menjelang KTT G20 di Bali, Luhut Cek Kesiapan: Mobil Listrik Tak Boleh Mogok

Pemerintah Provinsi Bali Siap Mendukung Ekosistem Kendaraan Listrik Menuju G20


Menurut Arif, tahun ini merupakan tahun ketiga bagi mereka dalam finalisasi. Hal ini membuat kendaraan GATe dirasa telah cukup matang. Hanya saja, masih ada beberapa perbaikan yang nantinya disesuaikan dengan keinginan konsumen.

Dalam penyerahan unit kendaraan GATe kepada PT Angkasa Pura I, penandatanganan dokumen Serah Terima dilakukan oleh Dekan Fakultas Teknik, Prof. Ir. Selo, S.T., M.T., M.Sc., Ph.D dan General Manager PT Angkasa Pura I, Agus Pandu Purnama, yang disaksikan oleh Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU, ASEAN Eng.

Menurut Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU, ASEAN Eng., dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada PT Angkasa Pura I. peluncuran dan penyerahan GATe ini merupakan suatu penghargaan bagi UGM. Kendaraan GATe diharapkan dapat digunakan di berbagai bandara Indonesia sebagai alternatif bagi transportasi bandara yang diimpor dari berbagai negara.

zonaebt.com

Renewable Content Provider

Editor : Bunga Pertiwi

Referensi:

https://ugm.ac.id/id/berita/22329-mobil-listrik-buatan-ugm-akan-digunakan-di-bandara-yia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

3 Comment

  1. A good blog always comes-up with new and exciting information and while reading I have feel that this blog is really have all those quality that qualify a blog to be a one.

  2. Going to graduate school was a positive decision for me. I enjoyed the coursework, the presentations, the fellow students, and the professors. And since my company reimbursed 100 of the tuition, the only cost that I had to pay on my own was for books and supplies. Otherwise, I received a free master’s degree. All that I had to invest was my time.