Memanfaatkan Tumpukan Sampah Organik Di Indonesia Menjadi Biogas, Sebagai Energi Alternatif Ramah Lingkungan.

  • Kementerian Lingkungan Hidup mencatat pada 2019, jumlah sampah makanan di Indonesia mencapai 67 juta ton. 60% sampah yang dihasilkan adalah sampah organik yang dapat didaur ulang.
  • Fakta mencengangkan datang dari laporan berjudul “Food Repair: Towards a More Sustainable Food System” yang diterbitkan oleh The Economist pada tahun 2011. Indonesia menduduki peringkat kedua sebagai negara penghasil sampah makanan terbanyak di dunia.
  • Biogas adalah gas yang dihasilkan dari aktivitas anaerobik atau fermentasi dari bahanbahan organik (sampah, kotoran, dll) yang digunakan sebagai listrik ataupun bahan bakar yang lebih ramah lingkungan

Kementerian Lingkungan Hidup mencatat pada 2019, jumlah sampah makanan di Indonesia mencapai 67 juta ton. 60% sampah yang dihasilkan adalah sampah organik yang dapat didaur ulang. Sementara itu, menurut Economist Intelligence Unit (EIU), Indonesia dilaporkan membuang sekitar 300 kg makanan per orang per tahun, menjadikannya salah satu negara sampah makanan terbesar di dunia.
Fakta mencengangkan datang dari laporan berjudul “Food Repair: Towards a More Sustainable Food System” yang diterbitkan oleh The Economist pada tahun 2011. Indonesia menduduki peringkat kedua sebagai negara penghasil sampah makanan terbanyak di dunia. Hasil riset Badan Pusat Statistik (BPS) yang memprediksi bahwa tahun 2025 jumlah timbunan sampah yang menumpuk di perkotaan Indonesia akan terus bertambah mencapai 1, 2 kg per orang per hari atau 2,2 miliar ton sampah per tahun.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengolah sampah makanan yaitu menjadikannya biogas. Biogas adalah gas yang dihasilkan dari aktivitas anaerobik atau fermentasi dari bahan bahan organik (sampah, kotoran, dll) yang digunakan sebagai listrik ataupun bahan bakar yang lebih ramah lingkungan. Biogas yang dulunya hanya berupa gas metana sederhana sudah ada sejak sedari dulu dan sudah digunakan oleh warga di Mesir, Cina, dan romawi kuno.

Baca Juga :



Biogas merupakan gas yang dihasilkan dari aktivitas anaerobik dan fermentasi dari bahan organik. “Energi biogas olahan sisa kotoran hewan dan sampah rumah tangga dapat digunakan untuk gas kebutuhan memasak, penerangan lampu biogas, campuran pakan ternak dan pupuk tumbuhan,”
Komposisi biogas bervarias tergantung pada asal proses anaerobik. Biasanya, komponen yang dihasilkan berupa gas metana (55%75%), karbondioksida (25% 5%), nitrogen (0%0,3%) , dan masih banyak komponen yang dihasilkan lainnya. Nilai kalori dari 1 m3 Biogas sekitar 6.000 watt jam yang setara dengan setengah liter minyak diesel. Oleh karena itu biogas sangat cocok digunakan sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan pengganti minyak tanah, LPG, butana, batu bara, maupun bahanbahan lain yang berasal dari fosil.
Pemanfaatan energi dalam bentuk biogas merupakan salah satu alternatif penggunaan energi terbarukan (renewable) yang ramah lingkungan. .Biogas merupakan energi yang ramah lingkungan karena tidak menghasilkan asap.
Biogas termasuk dalam bioenergi karena berasal dari biomassa yang merupakan produk dari material organik berusia relatif muda seperti limbah peternakan dan petranian serta material organik lainnya. Indonesia, dengan iklim tropik, mempunyai sumber daya organik melimpah yang jika diolah secara optimum, dapat digunakan untuk menghasilkan biogas sebagai energi alternatif terbarukan yang ramah lingkungan.


Baca Juga :



Proses pembentukan biogas melalui pencernaan anaerobic merupakan proses bertahap, dengan tiga tahap utama, yakni hidrolisis, asidogenesis, dan metanogenesis. Pada dasarnya efisiensi produksi biogas sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor meliputi: suhu, derajat keasaman (pH), konsentrasi asamasam lemak volatile, nutrsi (terutama nisbah karbon dan nitrogen), zat racun, waktu retensi hidrolik, kecepatan bahan organik, dan konsentrasi ammonia
Salah satu contohnya di Kampung Hijau yang terletak di Kelurahan Jagir Wonokromo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.

Desa binaan Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara ini mampu mengubah sampah organik menjadi energi alternatif ramah lingkungan. Kampung Hijau mampu menyulap limbah rumah tangga sisa makanan menjadi biogas yang merupakan salah satu sumber energi terbarukan.
Salah satu contohnya di Kampung Hijau yang terletak di Kelurahan Jagir Wonokromo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.

Desa binaan Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara ini mampu mengubah sampah organik menjadi energi alternatif ramah lingkungan. Kampung Hijau mampu menyulap limbah rumah tangga sisa makanan menjadi biogas yang merupakan salah satu sumber energi terbarukan. Ide memproduksi biogas tidak lain adalah keinginan untuk membuat lingkungan hidup kita bersih dari sampah. Selain menghasilkan bahan bakar yang selalu terbarukan dan tidak habis. Gas
yang dihasilkan memungkinkan Anda memasak selama dua jam terus menerus. Selain digunakan sebagai alternatif pengganti LPG, minyak tanah atau kayu bakar untuk memasak
Pemerintah terus mendorong pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) di 12 kota di Indonesia. Dari 12 kota yang ditetapkan dalam Perpres 2018 Nomor 35 tentang Percepatan Pembangunan Fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan, hingga saat ini baru PLTSa Benowo 9 megawatt (MW) di Surabaya, Jawa Timur yang sukses komersial. PLTSa Benowo
tentunya dapat menjadi contoh bagi daerah lain tentang kemungkinan inovasi dengan mengubah teknologi ramah lingkungan menjadi sesuatu yang bermanfaat, dalam hal ini produksi energi listrik.

zonaebt.com

Renewable Content Provider

#zonaebt #sebarterbarukan #ramahlingkungan #sampahorganik

Referensi

https://www.ekon.go.id/publikasi/detail/3006/gasifikasi-power-plant-melalui-pengolahan-sampah-berbasis-teknologi-ramah-lingkungan

https://www.medcom.id/ekonomi/energi/0Kv9yP1k-sulap-sampah-jadi-energi-alternatif-ramah-lingkungan

Analisa Ekonomis Pemanfaatan Limbah Organik Sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Gas (Pltg) Pada Pasar Tradisional Jeral H. Lontoh, Meita Rumbayan, Glanny M. Ch. Mangindaan. Jurusan Teknik Elektro-Ft, Unsrat, Manado-. 2017

Pemanfaatan Biogas Sebagai Energi Alternatif Ramah Lingkungan Daerah Desa Monggol, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Faiz Akbar Prihutama, Dendy Nur Firmansyah, Kevin Samuel Hasian Siahaan,Baharuddin Fahmi. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta. 2017

https://www.surplus.id/post/biogas-bahan-bakar-alternatif-dari-limbah-pangan

https://www.umn.ac.id/webinar-umn-potensi-sampah-makanan-untuk-energi-terbarukan/

https://ekonomi.bisnis.com/read/20210519/44/1395343/pemanfaatan-sampah-jadi-listrik-ini-progres-sejumlah-proyek-pltsa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2 Comment