Wabup Manggarai Barat Sebut Panas Bumi Dapat Menjaga Kestabilan Mata Air

  • Massa aksi mendesak Menteri ESDM melalui Pemerintah Manggarai Barat untuk menghentikan seluruh proses ekstraksi panas bumi Wae Sano
  • Wakil Bupati Yulianus menerangkan, sumber daya panas bumi merupakan cadangan air yang cukup tinggi untuk menjaga kestabilan mata air dalam hal Penggunaan pembangkit listrik
  • Pada saat pembersihan dan persiapan lahan akan ada langkah-langkah untuk mencegah erosi dan tanah longsor

Rabu (02/02/2022) kemarin di ruang rapat kantor Bupati Manggarai Barat terjadi audiensi antara Wakil Bupati Yulianus Weng yang didampingi Sekda beserta sejumlah staf ahli dengan massa aksi. Aksi tersebut berisi terkait penolakan pembangunan proyek Geothermal Wae Sano.

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam PMKRI cabang Ruteng Santo Agustinus, Kota Jajakan Labuan Bajo serta masyarakat Wae Sano menggelar aksi di depan kantor Bupati untuk mendesak Menteri ESDM melalui Pemerintah Manggarai Barat untuk menghentikan seluruh proses ekstraksi panas bumi Wae Sano dan WKP lain di Flores dengan mencabut seluruh izin panas bumi yang telah dikeluarkan.

Baca juga:



Massa aksi dari daerah terkait juga mendesak World Bank atau Bank Dunia agar segera membatalkan kerja sama dan pemberian dana hibah kepada PT SMI (dan juga PT GeoDipa Energi). Hal ini juga bertujuan untuk menghentikan seluruh proses di lapangan dalam memuluskan rencana penambangan panas bumi di Wae Sano.

Melalui aksi tersebut, massa aksi melakukan desakan ke Kantor Staf Presiden (KSP) agar tidak melanjutkan keterlibatan dalam menangani urusan panas bumi di daerah Wae Sano.

Wakil Bupati Manggarai Barat dr. Yulianus Weng menanggapi dengan bijak dan menyebutkan bahwa panas bumi merupakan sumber energi terbarukan yang paling ramah lingkungan untuk saat ini.

“Ini omong tentang fakta di lapangan bahwa penggunaan energi panas bumi merupakan sumber energi yang paling ramah lingkungan di mana pengeboran panas bumi dilakukan pada kedalaman 1500 sampai dengan 2500 meter. Dan akan terbentuk kembali terbarukan secara alami,” ujar dr. Yulianus Weng ketika melakukan audiensi dengan massa aksi di ruangan rapat Kantor Bupati.

Wakil Bupati Yulianus menerangkan, sumber daya panas bumi merupakan cadangan air yang cukup tinggi untuk menjaga kestabilan mata air dalam hal Penggunaan pembangkit listrik.

Adapun beliau menambahkan, hutan sebagai daerah resapan tertinggi merupakan hal yang pasti diperhatikan dan dijaga kelestariannya termasuk menjaga kandungan air di dalam tanah.

Fakta di lapangan sendiri, tanah yang digunakan untuk well pada pengeboran eksplorasi akan disewa dari masyarakat sekitar.

“Pada saat pembersihan dan persiapan lahan akan ada langkah-langkah untuk mencegah erosi dan tanah longsor. Pada area yang curam akan dibuat dinding penahan tanah, bronjong atau ditanami dengan tanaman yang dapat menahan erosi,” jelasnya.

Baca juga:



Wabup Yulianus mengatakan aturan bahwa pembukaan lahan tidak boleh melebihi batas area proyek yang digunakan. Dan apabila kegiatan telah selesai, maka akan dilakukan revegetasi atau penanaman kembali dengan tanaman vegetasi lokal.

“Revegetasi atau penanaman kembali dengan tanaman sekitarnya akan segera dilakukan selain tidak digunakan dan menggunakan top soil tanah pucuk yang disimpan dan digunakan kembali pada saat vegetasi,” tutup beliau.

zonaebt.com

Renewable Content Provider

#zonaebt #sebarterbarukan #Geotermal #ManggaraiBarat #PMKRI

Editor : Bunga Pertiwi

Referensi:

https://voxntt.com/2022/02/03/wabup-mabar-sebut-panas-bumi-sumber-energi-ramah-lingkungan/85035

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *