MENUJU INDONESIA MEMILIKI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR

Kabar terbaru dari pengembangan energi nuklir di Indonesia! Per hari ini Indonesia telah memenuhi 17 persyaratan yang ditetapkan International Atomic Energy Agency (IAEA) dari 19 persyaratan yang ada dalam upaya membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir atau sering disebut PLTN.

Menurut keterangan dari Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan Indonesia telah memiliki target untuk mengoperasikan PLTN pada tahun 2049. Target kapasitas yang akan terpasang mencapai 40 gigawatt (GW) pada akhir 2060. 

Dalam realisasi rencana itu, Indonesia masih perlu memenuhi 2 dari 19 persyaratan yang ditetapkan oleh IAEA.

Baca juga:



Menurutnya, 2 persyaratan itu tidak akan terlalu sulit untuk dipenuhi. Salah satu syarat yang belum dipenuhi Indonesia adalah kebijakan politik. Hal ini tinggal menunggu arahan dari Presiden untuk memulai pembangunannya. “‘Political will‘, itu sangat mudah hanya tunggu Presiden bicara untuk memulainya,” ujarnya.

Selain hal itu, Rida menjelaskan bahwa masih ada satu persyaratan yang masih dalam proses yaitu: survei penerimaan masyarakat terhadap energi nuklir yang saat ini masih dilakukan oleh Badan Tenaga Nuklir Nasional (BTNN).

Survei terhadap penerimaan masyarakat terkait pemanfaatan IPTEK nuklir secara nasional, telah dilakukan mulai tahun 2011 dan hasilnya memiliki kecenderungan naik. 

Hasil perolehan survei tersebut, menunjukan bahwa tingkat penerimaan masyarakat terhadap rencana pembangunan PLTN pada tahun 2011 adalah 49,5%, di tahun 2012 naik menjadi 52,9%, 2013 naik kembali sebesar 64,1%, 2014 kenaikan cukup tajam 72% dan di tahun 2015 meningkat menjadi 75,3%.

Baca juga:



Acceptability dari masyarakat yang saat ini trendnya membaik”, tutur Rida.

Sementara itu, Head of Indonesian Mining & Energy Forum (IMEEF) Singgih Widagdo menilai proyek pembangunan PLTN untuk mencapai netral karbon masih memerlukan waktu lama hingga 2050.

Ia menilai bahwa proyek PLTN kini masih belum terlalu diperlukan seiring dengan kapasitas pembangkit yang ada masih melebihi kebutuhan. Disaat bersamaan juga, pemerintah juga masih menggenjot pembangunan proyek 35.000 megawatt (MW).

Rasanya harapan Indonesia untuk memiliki PLTN, masih jauh sekali. Terlebih banyaknya sumber energi alternatif yang melimpah di bumi pertiwi kita ini.

Akankah rencana pemerintah untuk membangun PLTN di tahun 2050 menjadi benar adanya? Jawaban terbaik adalah mari kita menunggu sampai tahun tersebut. 

#zonaebt #sebarterbarukan #nuklir  #PLTN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 Comment