IBU-IBU, MASAK PAKAI LPG DENGAN KOMPOR LISTRIK MANA LEBIH HEMAT?

Bukan rahasia umum lagi, bahwa negara kita terus melakukan impor LPG. Padahal, pemerintah ingin memperbaiki neraca perdagangan Indonesia. Maka dari itu, penggunaan kompor listrik diharapkan dapat menekan impor LPG dan disamping itu dapat menghemat uang belanja bulanan. 

Diakses melalui Sindonews.com, hasil uji coba PLN untuk memasak 1 liter air menggunakan kompor induksi 1.200 watt hanya memerlukan biaya sebesar Rp. 158 saja. Sementara jika menggunakan kompor LPG 12 Kilogram memerlukan Rp. 176. Sehingga dengan pola masak rata-rata masyarakat di Indonesia terjadi penghematan Rp28.500 dari biaya memasak setiap bulannya. 

Baca juga:



Bukan hanya dapat menghemat biaya bulanan saja, kompor listrik atau juga sering disebut kompor induksi dapat menghemat polusi. Mengapa bisa begitu? Karena penggunaan kompor listrik tidak mengeluarkan karbondioksida (CO2) seperti halnya kompor LPG. Jadi kita tidak perlu khawatir lagi jika platfom rumah akan berwarna hitam.

Selain itu, dilansir dari cnnindonesia.com, penggunaan kompor listrik juga dapat menghemat waktu, karena penyebaran panas yang lebih merata ketimbang kompor LPG. Hal itu akan membuat aktivitas ibu-ibu saat memasak menjadi lebih cepat sehingga hemat waktu. 

Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini, menambahkan penggunaan kompor listrik bisa memberi manfaat kepada negara dalam bentuk penghematan impor. Sekedar informasi, “impor gas negara kita kurang lebih mencapai Rp 60 triliun” ujar Zulkifli

Untuk mendukung percepatan penggunaan kompor listrik bagi semua elemen masyarakat. PLN juga tengah menggulirkan program Satu Juta Kompor Induksi. 

Menurut keterangan dari Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril. “PLN siap menggulirkan diskon tambah daya guna mempermudah pelanggan untuk beralih ke kompor listrik” ujarnya.

Ilustrasi Memasak dari ashwini-chaudhary-unsplash

Baca juga:

Bop menambahkan PLN akan terus mendorong penggunaan kompor listrik, katanya PLN memberikan harga khusus tambah daya hanya sebesar Rp 150.000 melalui Nyaman Kompor Induksi 2021 bagi pelanggan yang membeli kompor induksi melalui partner yang memiliki kerjasama dengan PLN.

Sejalan dengan harapan Presiden Joko Widodo akrab disapa Jokowi, meminta program transisi energi harus dijalankan. Salah satunya penggunaan kendaran listrik dan kompor listrik ini. 

“Kalau kita bisa mengalihkan itu ke energi yang lain, misalnya mobil diganti mobil listrik, gas rumah tangga diganti gas listrik akan menyebabkan oversupply. Artinya, pasokan dari listrik dari PLN terserap dan impor minyak di Pertamina menjadi turun,” ujarnya

#zonaebt #sebarterbarukan #komporlistrik #induksi #PLN #pertamina 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 Comment