Mobil Listrik Aman atau Berisiko? Ini Faktanya!

pengisian daya mobil listrik. Sumber: freepik,com
  • Baterai Iithium-ion yang digunakan pada mobil listrik memiliki potensi risiko, seperti kebakaran atau ledakan akibat benturan, overcharging, atau suhu ekstrem
  • Produsen mobil listrik telah mengembangkan berbagai sistem perlindungan, seperti sistem pendingin, sensor pemantau baterai, dan fitur otomatis mencegah overcharging
  • Mobil listrik melewati berbagai uji keselamatan, termasuk uji benturan, uji suhu ekstrem dan ketahanan baterai terhadap kebocoran listrik
  • Beberapa orang beranggapan mobil listrik lebih mudah terbakar dibandingkan kendaraan berbahan bakar fosil. Studi menunjukkan insiden kebakaran pada mobil listrik lebih jarang terjadi

Seiring berjalannya waktu, kendaraan listrik (EV) semakin populer sebagai solusi transportasi masa depan yang lebih ramah lingkungan dan murah dalam biaya perawatannya. Dengan efisiensi energi tinggi dan emisi karbon rendah, EV menawarkan banyak keuntungan. Namun, di balik kemajuan teknologi ini, isu keamanan tetap menjadi perhatian utama. Salah satu aspek yang sering menjadi sumber kekhawatiran adalah keandalan baterai sebagai sumber tenaga utama kendaraan listrik. Meskipun telah banyak inovasi dilakukan untuk meningkatkan keamanan, risiko yang terkait dengan penggunaan baterai masih ada.

Menurut Sobat EBT Heroes, kira-kira risiko apa sih yang terdapat pada mobil listrik? dan bagaimana teknologi terbaru mengatasi masalah ini?

Baterai Lithium-Ion Efisien, Punya Risiko?

Alat pengisian daya mobil listrik. Sumber: freepik.com

Baterai lithium-ion, dikenal karena efisiensi dan bobot ringannya, menjadi komponen utama dalam mobil listrik. Namun, teknologi ini juga memiliki risiko, seperti kemungkinan kebakaran atau ledakan akibat kerusakan pada baterai, terutama jika mengalami benturan keras atau masalah pada sistem pendinginan. Masalah seperti pengisian berlebih atau suhu yang terlalu tinggi, dapat menyebabkan kerusakan serius pada baterai. Meski risiko ini terdengar mengkhawatirkan, penting untuk dicatat bahwa berbagai solusi telah diperkenalkan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya masalah tersebut.

Masalah Keamanan Mobil Listrik

mobil listrik sedang mengisi ulang daya baterai. Sumber: pexels.com

Sobat EBT Heroes, keamanan baterai mobil listrik dipengaruhi oleh beberapa faktor, loh! Salah satunya dampak dari kecelakaan yang dapat mengakibatkan kerusakan fisik pada baterai. Selain itu, suhu ekstrem dan pengisian daya yang berlebihan juga berpotensi merusak baterai. Meskipun terdapat berbagai risiko, produsen kendaraan listrik terus berinovasi untuk mengatasi tantangan ini. Beragam solusi telah diterapkan guna meminimalisasi potensi masalah yang mungkin timbul akibat faktor-faktor tersebut.

Baca Juga:



Inovasi dalam Meningkatkan Keamanan

Inovasi dari kendaraan mobil listrik. Sumber: freepik.com

Dengan pesatnya perkembangan teknologi, produsen mobil listrik Indonesia kini meluncurkan berbagai fitur canggih untuk meningkatkan keamanan baterai. Contohnya, inovasi yang diterapkan adalah sistem pendinginan yang lebih efektif, yang berfungsi menjaga suhu baterai tetap stabil. Di samping itu, banyak mobil listrik modern dilengkapi dengan sistem pemantauan yang mampu mendeteksi potensi masalah sejak dini, sehingga mencegah risiko yang lebih besar. Lebih jauh lagi, pengembangan baterai solid-state menawarkan janji akan solusi yang lebih aman, berkat penggunaan elektrolit padat yang lebih stabil dibandingkan elektrolit cair yang biasa ditemukan pada baterai lithium-ion.

Uji Standar Keamanan Mobil Listrik

Uji standar keamanan mobil listrik. Sumber: freepik.com

Sebelum dipasarkan, mobil listrik Indonesia menjalani serangkaian pengujian keselamatan yang ketat untuk memastikan keamanan baterai. Uji coba ini mencakup uji benturan, pengujian pada suhu ekstrem, serta uji kebocoran listrik. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk memastikan bahwa mobil listrik dapat digunakan dengan aman dalam berbagai kondisi. Dengan adanya standar keselamatan yang ketat dan pengujian yang mendalam sebelum kendaraan listrik dipasarkan, kemungkinan terjadinya insiden berbahaya dapat diminimalkan.

Lembaga pengawas, seperti National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), berperan penting dalam memastikan bahwa setiap kendaraan listrik yang beredar telah memenuhi semua persyaratan keamanan yang ditetapkan. Selain itu, fakta bahwa kebakaran pada mobil listrik lebih jarang terjadi dibandingkan pada kendaraan berbahan bakar fosil, menunjukkan bahwa sebagian besar kekhawatiran yang beredar selama ini masih berakar pada mitos atau informasi yang tidak akurat.

Baca Juga:



Mitos dan Fakta Mobil Listrik

Fitur keamanan mobil listrik. Sumber: pexels.com

Makin tahu Indonesia, salah satu mitos yang masih beredar sampai saat ini yaitu mobil listrik lebih rentan terhadap kebakaran dibandingkan dengan mobil berbahan bakar fosil. Namun, berbagai penelitian menunjukkan bahwa insiden kebakaran pada mobil listrik sebenarnya jauh lebih jarang terjadi. Alasan utamanya, karena mobil listrik tidak menggunakan bahan bakar yang mudah terbakar seperti pada kendaraan konvensional. Selain itu, desain yang lebih sederhana pada mobil listrik juga mengurangi kemungkinan terjadinya kerusakan yang dapat memicu kebakaran. Meski demikian, sangat penting bagi pengguna untuk selalu mematuhi pedoman dalam pengisian daya, serta melakukan perawatan kendaraan dengan baik guna menghindari potensi risiko.

Secara keseluruhan, keamanan mobil listrik telah mengalami kemajuan pesat berkat inovasi dan perkembangan teknologi yang dilakukan oleh para produsen otomotif. Meskipun masih ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan, seperti kerusakan atau kebakaran baterai akibat benturan atau suhu ekstrem, berbagai langkah penting telah diterapkan untuk meminimalkan kemungkinan terjadinya hal tersebut.

Sistem pendingin yang lebih canggih, teknologi pemantauan baterai secara real-time, serta pengembangan baterai solid-state menjadi bukti nyata bahwa industri otomotif tetap berkomitmen untuk meningkatkan keamanan kendaraan listrik.

Sobat EBT Heroes, meskipun kendaraan listrik dianggap relatif aman, peran pemilik mobil tetap sangat penting dalam menjaga keselamatan saat berkendara. Penggunaan dan perawatan yang tepat, seperti menghindari pengisian daya berlebihan, menggunakan infrastruktur pengisian yang sesuai, dan memastikan kondisi baterai tetap optimal, dapat membantu meminimalkan risiko yang mungkin muncul. Dengan semakin banyaknya masyarakat yang beralih ke kendaraan listrik, edukasi mengenai cara penggunaan yang benar menjadi hal penting yang perlu mendapatkan perhatian lebih.

#ZonaEBT #EBTHEROES #Sebarterbarukan

Editor : Alfidah Dara Mukti

Referensi:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *