
- UGM meraih posisi teratas Indonesia dengan skor sustainability 66,0 di QS WUR 2026, unggul dalam green campus dan riset SDGs.
- IPB University dan UI melengkapi top 3 kampus Indonesia dengan fokus pertanian berkelanjutan dan teknologi hijau perkotaan.
- 10 kampus Indonesia terbaik sustainability menunjukkan komitmen nyata melalui inovasi teknologi ramah lingkungan dan penelitian pembangunan berkelanjutan.
Dunia pendidikan tinggi Indonesia kembali menunjukkan prestasi membanggakan dalam aspek keberlanjutan lingkungan. Berdasarkan QS World University Rankings (QS WUR) 2026, sebanyak 26 kampus Indonesia berhasil masuk dalam pemeringkatan global, dengan 10 perguruan tinggi menonjol dalam kategori sustainability score yang mencerminkan komitmen mereka terhadap pembangunan berkelanjutan.
Makin Tahu Indonesia, (QS WUR) sendiri merupakan salah satu sistem pemeringkatan universitas paling prestisius dan berpengaruh di dunia yang diterbitkan setiap tahun oleh Quacquarelli Symonds, sebuah lembaga analitik pendidikan tinggi global yang berbasis di London. QS WUR mengevaluasi lebih dari 1.500 universitas di seluruh dunia berdasarkan enam indikator utama, yakni reputasi akademik, reputasi employer, rasio fakultas terhadap mahasiswa, sitasi per fakultas, proporsi fakultas internasional, dan proporsi mahasiswa internasional.
Berikut 10 kampus terbaik Indonesia dengan Skor QR WUR 2026:
Baca juga:
- Ini Dia! 9 Sektor Teratas yang Menarik Minat Investor di 2024
- Kolaborasi Lowongan Kerja di ZE Jobs: Solusi Tepat Semuanya
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil meraih posisi teratas di Indonesia dengan skor sustainability 66,0 dan ranking global ke-381. Prestasi ini merupakan hasil dari komitmen jangka panjang UGM dalam mengembangkan kampus berkelanjutan melalui berbagai inovasi.
UGM telah mengimplementasikan berbagai program unggulan sustainability, termasuk sistem transportasi kampus yang ramah lingkungan, pengelolaan energi berbasis teknologi smart building, dan pengembangan riset yang berfokus pada SDGs. Peningkatan signifikan ini tercermin dari kenaikan skor environmental impact dari 48,9 menjadi 62,1, yang terutama didorong oleh indikator sustainability lingkungan, pendidikan, dan perbaikan penelitian.
Institut Pertanian Bogor (IPB University)

Institut Pertanian Bogor (IPB University) menempati posisi kedua dengan skor 63,2 dan ranking global ke-436. Sebagai institusi yang sangat fokus pada bidang pertanian dan lingkungan, IPB berperan besar dalam pengembangan solusi berkelanjutan untuk sektor pertanian, kehutanan, dan kelautan.
IPB telah menjadi pioneer dalam pengembangan teknologi pertanian berkelanjutan, termasuk penelitian bioteknologi ramah lingkungan, sistem agroforestry, dan konservasi biodiversitas. Kampus ini juga aktif dalam program-program community engagement yang mendorong praktik pertanian berkelanjutan di masyarakat.
Universitas Indonesia

Universitas Indonesia (UI) berada di posisi ketiga dengan skor 60,9 dan ranking global ke-486. Sebagai universitas negeri tertua di Indonesia dengan pengalaman lebih dari 160 tahun dalam bidang pendidikan, UI telah berperan penting dan berpengaruh dalam pembangunan berkelanjutan bangsa melalui komitmen pada pendidikan dan penelitian.
UI telah mengembangkan konsep “Green Campus” dengan implementasi teknologi hijau, sistem pengelolaan limbah yang efektif, dan program pengurangan jejak karbon. Kampus ini juga aktif dalam riset-riset sustainability yang berkaitan dengan tantangan perkotaan Indonesia.
Universitas Padjadjaran

Universitas Padjadjaran (Unpad) menempati posisi keempat dengan skor 59,7 dan ranking global ke-507. Sebagai universitas yang memiliki keunggulan di bidang kedokteran dan kesehatan masyarakat, Unpad telah mengintegrasikan konsep sustainability dalam seluruh aspek operasionalnya.
Unpad telah mengembangkan program-program unggulan seperti Green Hospital concept di Rumah Sakit Unpad, penelitian kesehatan lingkungan yang berfokus pada dampak perubahan iklim terhadap kesehatan masyarakat, dan pengembangan teknologi medis berkelanjutan. Kampus ini juga menjadi pelopor dalam penelitian pharmaceutical waste management dan pengembangan obat-obatan ramah lingkungan. Selain itu, Unpad aktif dalam program community health yang terintegrasi dengan prinsip-prinsip sustainable development.
Institut Teknologi Bandung

Institut Teknologi Bandung (ITB) menempati posisi kelima dengan skor 59,2 dan ranking global ke-516. Sebagai institusi teknologi terkemuka, ITB fokus pada pengembangan teknologi ramah lingkungan dan solusi inovatif untuk tantangan sustainability. ITB telah mengembangkan berbagai teknologi hijau, termasuk sistem energi terbarukan, teknologi pengolahan limbah, dan material berkelanjutan.
Kampus ini juga aktif dalam riset tentang smart city dan teknologi untuk mitigasi perubahan iklim. ITB menjadi pioneer dalam pengembangan teknologi building automation system yang dapat mengurangi konsumsi energi hingga 30%, serta riset material konstruksi berkelanjutan menggunakan bahan lokal. Program Earth Hour ITB dan inisiatif zero waste campus telah menjadi model bagi institusi teknologi lainnya di Indonesia.
Universitas Airlangga

Universitas Airlangga (Unair) berada di posisi keenam dengan skor 56,6 dan ranking global ke-568. Unair menunjukkan komitmen sustainability melalui pendekatan interdisipliner yang menggabungkan berbagai bidang keilmuan dalam menghadapi tantangan lingkungan. Unair telah mengembangkan program unggulan seperti Marine and Fisheries Sustainability Research Center, yang fokus pada konservasi ekosistem laut dan pengembangan budidaya perikanan berkelanjutan.
Kampus ini juga menjadi pelopor dalam penelitian mikroplastik di perairan Indonesia dan pengembangan bioplastik dari limbah organik. Program Eco-Campus Unair telah berhasil mengurangi jejak karbon kampus sebesar 25% dalam lima tahun terakhir melalui implementasi teknologi hijau dan sistem manajemen energi terintegrasi.
Universitas Brawijaya

Universitas Brawijaya (UB) menempati posisi ketujuh dengan skor 53,3 dan ranking global ke-636. Sebagai universitas yang memiliki keunggulan di bidang pertanian dan peternakan, UB mengembangkan konsep sustainability melalui integrasi pertanian berkelanjutan dan teknologi ramah lingkungan. UB telah menjadi center of excellence untuk pengembangan teknologi pertanian precision farming, sistem agroforestry untuk mitigasi perubahan iklim, dan pengembangan varietas tanaman tahan kekeringan.
Program Sustainable Agriculture UB telah berhasil mengembangkan model pertanian organik yang dapat meningkatkan produktivitas sekaligus menjaga kelestarian tanah dan air. Kampus ini juga aktif dalam pengembangan teknologi biogas dari limbah ternak dan sistem integrated farming yang dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dari sektor pertanian.
Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berada di posisi kedelapan dengan skor 52,5 dan ranking global ke-654. ITS fokus pada pengembangan teknologi hijau dan solusi engineering untuk sustainability, terutama dalam bidang teknologi kelautan dan infrastruktur berkelanjutan.
ITS telah mengembangkan berbagai inovasi teknologi maritim berkelanjutan, termasuk desain kapal ramah lingkungan, teknologi pengolahan ballast water, dan sistem monitoring kualitas air laut real-time. Program Ocean Engineering for Sustainability ITS telah berhasil mengembangkan teknologi wave energy converter yang dapat diimplementasikan di perairan Indonesia.
Universitas Diponegoro

Universitas Diponegoro (Undip) menempati posisi kesembilan dengan skor 51,0 dan ranking global ke-680. Undip mengembangkan berbagai program sustainability dengan fokus pada pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan dan teknologi lingkungan. Kampus ini aktif dalam riset carbon capture and storage serta pengembangan material ramah lingkungan dari limbah industri lokal.
Undip telah menjadi pioneer dalam pengembangan teknologi pengolahan sampah plastik menjadi bahan bakar alternatif, sistem bioremediasi untuk pembersihan pencemaran tanah dan air, dan teknologi hijau untuk industri. Program Coastal and Marine Sustainability Undip telah berhasil mengembangkan model pengelolaan wilayah pesisir berkelanjutan yang dapat diterapkan di berbagai daerah di Indonesia.
BINUS University

BINUS University menempati posisi kesepuluh dengan skor 41,1 dan ranking global 801+. Sebagai universitas swasta yang fokus pada teknologi informasi, BINUS menunjukkan komitmen sustainability melalui program-program inovatif dalam teknologi informasi berkelanjutan dan digital transformation.
BINUS telah mengembangkan konsep “Digital Campus Sustainability” yang mengintegrasikan teknologi digital untuk mengurangi penggunaan kertas, mengoptimalkan konsumsi energi, dan mengembangkan sistem pembelajaran online yang ramah lingkungan. Program Green IT BINUS telah berhasil mengurangi konsumsi energi data center hingga 40% melalui implementasi teknologi cloud computing dan virtualisasi.
Baca juga:
- Menperin: Transformasi Industri Hijau Sejalan Asta Cita Pemerintah
- Berikut! 11 Perusahaan Indonesia yang menerapkan Go-Green: Inovasi Berkelanjutan untuk Masa Depan
Agar Sobat Zona EBT Tahu, Pencapaian 10 perguruan tinggi Indonesia dalam QS WUR Sustainability 2026 menunjukkan bahwa komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan bukanlah sekadar slogan, melainkan implementasi nyata dalam dunia pendidikan tinggi. Dengan UGM sebagai leader dan 9 kampus lainnya yang menunjukkan performa impresif, Indonesia membuktikan dirinya sebagai salah satu negara yang serius dalam menghadapi tantangan global sustainability.
Ke depannya, diharapkan lebih banyak perguruan tinggi Indonesia yang dapat bergabung dalam ranking ini dan meningkatkan skor sustainability mereka, sehingga Indonesia dapat menjadi rujukan regional dalam pengembangan kampus berkelanjutan.
Referensi:
[1] QS World University Rankings 2026 results
[2] UGM Ranks 383rd Globally and 1st in Indonesia in QS Sustainability Ranking 2025
[3] Indonesia’s 26 Campuses in QS World University Rankings 2026; UI and UGM Lead
[4] 10 Universitas Terbaik di Indonesia Versi UI GreenMetric 2023